- REUTERS/Ammar Awad
VIVAnews - Seorang tentara Israel yang menderita luka parah dalam pertempuran di Gaza, Palestina, bulan lalu akhirnya meninggal, Minggu 31 Agustus 2014.
Seperti diberitakan CNN, kematian Shacar Shalev (20 tahun) diumumkan Angkatan Pertahanan Israel melalui twitter.
Meninggalnya Shalev menambah jumlah tentara Israel yang tewas dalam pertempuran dengan pejuang Hamas di Gaza. Total 65 tentara dan dua warga sipil Israel tewas sejak pertempuran 8 Juli 2014 lalu.
Jauh berbeda dengan korban tewas di pihak Palestina. Lebih dari 2.100 warga Palestina tewas. Perserikatan Bangsa Bangsa memperkirakan sebanyak 70 persen korban tewas adalah warga sipil.
Gencatan senjata yang disepakati antara pejabat Israel dan Hamas, Selasa 26 Agustus 2014 berbeda dengan perjanjian gencatan sebelumnya. Di mana gencatan terakhir tidak memiliki tanggal kedaluwarsa. Gencatan senjata tidak berurusan dengan isu-isu jangka panjang dari kedua pihak.
Menurut seorang pejabat senior Mesir, Israel pun setuju untuk mengurangi blokade di Gaza. Perbatasan lebih terbuka untuk bantuan masuk ke Gaza dan memperluas batas di lepas pantai hingga enam kilometer.
Kedua belah pihak sepakat kembali ke Kairo untuk membicarakan lebih lanjut terkait masa depan kedua pihak.
Seperti dikutip stasiun berita al-Jazeera, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan gencatan senjata kali ini merupakan peluang untuk "Membangun bangsa yang baru sekaligus mengakhiri pendudukan" Israel di Gaza.
Tak hanya kepada Mesir sebagai tuan rumah perundingan, Abbas juga mengucapkan terima kasih kepada Qatar dan Amerika Serikat yang turut berperan dalam mengupayakan gencatan senjata jangka panjang itu.
Tidak ada yang memastikan sampai kapan gencatan ini berlangsung. Namun, bila benar-benar berlaku untuk sekian lama, gencatan senjata ini akan mengakhiri tujuh pekan konflik brutal antara Israel dengan Hamas di Gaza, yang dipicu dari penculikan dan pembunuhan tiga remaja Israel. (umi)
Gol Menit 103, Qatar Lolos Perempat Final Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Yordania
Timnas Qatar U-23 menjadi tim pertama yang lolos ke babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Kepastian itu didapat usai sang tuan rumah mengalahkan Yordania.
