VIDEO: Curhat Mahasiswa S2 UGM Berujung Kecaman Publik

Florence Sihombing
Sumber :
  • VIVAnews
VIVAnews - Florence Sihombing, mahasiswi S2 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dikecam warga Yogyakarta lantaran statusnya di halaman media sosial. 
Penemuan Kerangka Manusia Pakai Sarung dan Peci Bikin Geger Pendaki Gunung Slamet

Florence sempat menulis kalimat bernada hinaan dan caci maki terhadap warga Yogyakarta usai menyerobot antrean panjang kendaraan yang akan mengisi BBM di SPBU Lempuyangan.
Wanita Open BO di Dermaga Pulau Pari Dilaporkan Hilang Sebelum Ditemukan Tewas

Para warga mengecam Florence dengan menggelar aksi unjuk rasa di depan kampus UGM Yogyakarta. Ulah Florence yang dianggap telah menghina Yogyakarta itu membuat warga geram.
Petugas Damkar Sebut Korban Tewas Terpanggang Akibat Kebakaran Toko Frame Mampang


Massa menuntut Florence segera meminta maaf dan mencabut ucapan tak bertanggungjawabnya itu. 

"Warga Yogya sangat terhina dengan tulisan dia di media sosial. Kami warga Yogya tidak pernah menghina warga lain, suku lain, kita terima dia dengan lapang dada selama dia tidak merugikan kita," ujar Eko, koordinator aksi unjuk rasa.

Florence akhirnya meminta maaf kepada masyarakat dan Raja Keraton Sri Sultan Hamengkubuwono X. Flo mengaku sama sekali tidak memiliki maksud menghina atau mencemarkan nama baik Yogyakarta.

“Saya sangat menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi,” kata Florence dalam pernyataan yang dibacakan pengacaranya, Wibowo Malik, dalam jumpa pers di Yogyakarta, Jumat 29 Agustus 2014.

Menurut Wibowo, Flo saat ini sedang depresi karena merasa diteror setelah mengirim status yang menghina Yogyakarta dalam akun pribadinya di laman media sosial Path beberapa hari lalu. Statusnya itu menyebar cepat, sehingga mengundang cercaan publik. 

Meski sudah mengucapkan permintaan maaf, itu tak menyurutkan berbagai elemen masyarakat Yogyakarta untuk melaporkan anak pengacara di Jakarta ini ke Polda DIY.

Elemen masyarakat Yogya yang melaporkan Flo ke Polda DIY di antaranya DPD Granat DIY, Komunitas RO Yogyakarta, Foklar DIY-Jateng, Gerakan Cinta Indonesia, Pramuka DIY, dan berbagai kelompok masyarakat lain.

Antrean BBM

Kejadian Flo memposting tulisan di media sosial yang menghina warga Yogyakarta ini berawal ketika dia sedang mengantre bensin di SPBU Lempuyangan Kamis lalu. Saat itu, Flo yang menggunakan Honda Scopy, hendak membeli Pertamax.

Flo langsung nyelonong menerabas antrean. Namun, ditegur anggota TNI yang berjaga. Flo, marah-marah, namun tetap tidak boleh memotong antrean.

Kecewa, Flo sekeluar dari SPBU melalui media sosial langsung posting yang dinilai menjelekkan dan menghina warga Yogyakarta. Salah satu postingannya, "Jogja miskin, tolol, miskin dan tak berbudaya. Teman-teman Jakarta, Bandung jangan mau tinggal di Jogja" dan berbagai postingan lain.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya