Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Kapolri Jenderal Sutarman terus memantau situasi keamanan jelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), Kamis 21 Agustus 2014. Termasuk memantau kelompok-kelompok massa yang akan mendekat ke gedung MK.
"Ada 42 kelompok masyarakat yang akan bergerak, tapi seluruhnya sudah kami petakan," kata Sutarman di gedung MK, Jakarta, Kamis 21 Agustus 2014.
Baca Juga :
Siap-Siap Baper, Nicholas Saputra Terjebak Cinta Segitiga dengan Aktris Filipina dan Aktor Korea
"Ada 42 kelompok masyarakat yang akan bergerak, tapi seluruhnya sudah kami petakan," kata Sutarman di gedung MK, Jakarta, Kamis 21 Agustus 2014.
Baca Juga :
Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai
Sutarman juga sudah mengantisipasi kemungkinan adanya kelompok massa yang datang dari luar kota. Terutama kelompok masyarakat yang datang dari wilayah Jawa Barat.
"Di Jabar ada 14 titik. Dari Karawang, kemudian Bogor dan sekitarnya. Seluruh jalan masuk sudah dijaga anggota kepolisian sudah
stand by
di sana," kata Sutarman.
Selain itu, Polisi juga melakukan pengawalan pintu masuk Ibu Kota dari wilayah Banten. Di Banten, kata Sutarman, ada tujuh titik. "Kami siapkan 22 ribu personel untuk mengamankan," kata dia.
Jendaral bintang empat ini meminta masyarakat untuk tenang. Ia percaya masyarakat sudah cerdas. Sutarman mengatakan pihaknya sudah mengimbau kepada seluruh pendukung dan simpatisan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK agar tidak mendatangi gedung MK.
"Kami mengajak serahkan mekanisme penyelesaian perkara ini kepada hakim MK. Kita tunggu bersama hakim konstitusi memutuskan secara adil pada hari ini," kata Sutarman.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sutarman juga sudah mengantisipasi kemungkinan adanya kelompok massa yang datang dari luar kota. Terutama kelompok masyarakat yang datang dari wilayah Jawa Barat.