Sumber :
- imore.com
VIVAnews
- Blackberry terus mengekspansi layanan pesan singkatnya. Ponsel pintar berbasis Windows sudah bisa menggunakan Blackberry Messenger (BBM).
Dilansir melalui Reuters , Jumat 1 Agustus 2014, perusahaan asal Kanada ini sedang memantapkan diri untuk fokus pada bisnis software dan layanan. Setelah membuka BBM untuk Android dan iPhone, Blackberry mencoba menarik pasar dari ranah sistem operasi Windows.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dilansir melalui Reuters , Jumat 1 Agustus 2014, perusahaan asal Kanada ini sedang memantapkan diri untuk fokus pada bisnis software dan layanan. Setelah membuka BBM untuk Android dan iPhone, Blackberry mencoba menarik pasar dari ranah sistem operasi Windows.
Dengan langkah ini, Blackberry mengukuhkan diri sebagai layanan pesan singkat yang bisa diakses oleh smartphone apa saja, terutama tiga sistem operasi terbesar. Meski dinilai terlambat, hal ini cukup efektif untuk meningkatkan basis pengguna BBM.
BBM sejatinya merupakan pionir di layanan pesan singkat mobile. Sayangnya, jumlah penggunanya stagnan dan tidak bisa bersaing dengan layanan IM baru semacam WhatsApp, WeChat dan Line, karena Blackberry menolak untuk membuka messengernya untuk platform lain.
Sejak dibuka untuk Android pertama kali, Blackberry mengklaim telah ada sekitar 85 juta pengguna BBM di seluruh dunia. Angka itu hanya dari Android dan iOS iPhone. Dengan dibukanya aplikasi ini untuk Windows, diharapkan jumlahnya akan bertambah.
Saat ini Blackberry juga sedang mengkampanyekan keamanan komunikasi via BBM untuk menargetkan pengguna dari perusahaan, seperti layana keuangan, dan pemerintah. Bulan lalu, Blackberry memperkenalkan BBM Protected, sebuah layanan perpesanan yang aman khusus untuk para pengguna di kalangan enterprise dan pemerintah.
BBM Versi Desktop
Blackberry juga berencana untuk mengimplementasikan versi desktop dari BBM. Namun belum jelas kapan rencana itu akan diimplementasikan.
"Saya belum bisa memastikan apakan BBM akan ada di dekstop atau tidak. Itu merupakan kolaborasi yang kami miliki dengan MIcrosoft. Saya tidak bisa berkomentar terkait hal itu. Kami akui, ada keinginan untuk menuju ke desktop namun ada beberapa hal yang masih menjadi halangan," ujar CEO Blackberry, John Chen.
Awal tahun ini, Chen pernah mengemukakan rencana itu. Menurut Chen, membenamkan BBM ke desktop komputer masih memungkinkan. Bahkan Blackberry akan memberikan fitur grup perusahaan yang khusus digunakan oleh karyawan salah satu perusahaan untuk berdiskusi di satu grup. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dengan langkah ini, Blackberry mengukuhkan diri sebagai layanan pesan singkat yang bisa diakses oleh smartphone apa saja, terutama tiga sistem operasi terbesar. Meski dinilai terlambat, hal ini cukup efektif untuk meningkatkan basis pengguna BBM.
