- ANTARA FOTO/Andreas Fitri A
VIVAnews - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang menyiagakan personel mulai tujuh hari sebelum hingga tujuh hari setelah Lebaran. Personel BPBD bertugas memantau titik rawan bencana longsor di delapan kecamatan serta sejumlah tempat wisata pantai di Malang Selatan.
“Teknisnya ada empat personel yang bertugas setiap harinya,” kata Hafi Lutfi, Kepala Pelaksana BPBD, Kabupaten Malang, Kamis 24 Juli 2014.
Personel yang bertugas akan memantau desa berpotensi longsor serta kekeringan di wilayah Kabupaten Malang. Beberapa di antaranya seperti Desa Wonorejo di Kecamatan Singosari yang rawan kekeringan serta sejumlah Desa di Kecamatan Ngantang, dan Pujon yang rawan longsor.
Cuaca yang tidak bisa diprediksi membuat ancaman longsor tetap mungkin terjadi pada saat musim pancaroba. “Petugas akan blusukan ke dua kecamatan rawan longsor dan desa rawan kering. Pemantauan kerawanan bencana berdasar laporan cuaca dari BMKG,” katanya.
Selain longsor, BPBD juga siaga banjir di 12 desa dari enam kecamatan yang rawan banjir. Pemetaan wilayah rawan banjir berdasarkan kejadian sepanjang Juli 2013. "Desa di dataran rendah wilayah Malang Selatan berpotensi terkena banjir,” katanya.
Salah satu yang langganan banjir adalah Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Juli tahun lalu, sebanyak 847 keluarga mengungsi ke dataran yang lebih tinggi akibat banjir dari Sungai Bambang yang merendam perkampungan hingga 1,5 meter.
Beberapa desa berpotensi rawan banjir tersebar di lima kecamatan lain, yaitu Kecamatan Gedangan, Kecamatan Donomulyo, Kecamatan Tirtoyudho, Ampelgading, dan Kecamatan Kasembon.
Personel BPBD juga ikut mengawasi pengunjung objek wisata alam di beberapa pantai wilayah Malang Selatan. Personel BPBD bekerja sama dengan Beach Rescue Cluster bersama personel Polisi Air setempat. Beberapa objek wisata populer di wilayah Malang Selatan menjadi rujukan pengunjung saat liburan, di antaranya Pantai Sendangbiru dan Pantai Tamban di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan Pantai Balekambang di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur.
Jumlah kunjungan di Pantai Balekambang mengalami lonjakan besar sejak hari H Lebaran. Pantai yang paling populer di antara pantai lain di Malang Selatan ini mampu menarik pengunjung hingga 400 ribu orang sepanjang 2013.
Selama dua pekan setelah Lebaran, Perusahaan Daerah Jasa Yasa memprediksi jumlah pengunjung di Balekambang mencapai 40 ribu orang, atau sekitar 10 persen dari pengunjung tahun lalu.
Pengelola pantai tersebut juga akan menyediakan 52 personel yang terdiri atas penjaga pantai, petugas dari Palang Merah Indonesia serta petugas dari Linmas Desa Srigonco yang mulai berjaga di luar area garis pantai.
“Fokus pengamanan tidak hanya pada pengunjung di dalam kawasan pantai, tapi juga sekitar 5 km sebelum masuk kawasan wisata,” kata Direktur Perusahaan Daerah Jasa Yasa Asyari. (DA Pitaloka)