Bikin Paspor Kini Lebih Simpel, Bisa Bayar Pakai Kartu Kredit

Sistem Pembayaran Paspor di Imigrasi Jakarta Selatan
Sumber :
  • VIVAnews/Umi Kalsum

VIVAnews - Ada yang berbeda dalam pelayanan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Jakarta Selatan. Jangan bayangkan situasi kantor layanan seperti beberapa tahun lalu, yang ruwet dan membutuhkan waktu lama.

Nasdem Bakal Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, PKS Sebut Surya Paloh Cantik Bermain Politik

Kini, selain lebih nyaman, proses membuat paspor menjadi lebih simpel, termasuk sistem pembayaran dan proses pembuatannya yang hanya makan waktu tiga hari.

Pantauan VIVAnews di kantor Imigrasi Jakarta Selatan, untuk pembuatan paspor kini calon pembuat tidak perlu lagi meluangkan waktu berhari-hari untuk proses verifikasi dokumen, wawancara sampai pengambilan foto.

Saat ini, seluruh proses verifikasi dokumen, wawancara, dan foto, dilakukan dalam waktu bersamaan. Satu calon dilayani seorang petugas one stop service yang jumlahnya ada 10 orang. Sistem pembayaran juga lebih mudah. Calon pembuat paspor tidak perlu mondar-mandir antar petugas atau bank yang ditunjuk.

Menang di Laga Perdana Proliga, Jakarta LavAni Akui Masih Punya Kekurangan

Untuk pembayaran pembuatan paspor yang sebesar Rp360 ribu, calon pembuat paspor kini tinggal duduk manis. Sebab sejak 7 Juli 2014, Kantor Imigrasi Jakarta Selatan telah memberlakukan sistem payment gateway. Dengan sistem ini, calon pembuat paspor dapat leluasa dan nyaman memilih metode pembayaran paspor yang diinginkan.

"Sekarang masyarakat sudah bisa menikmati pembayaran melalui mesin EDC yang bisa melayani kartu debit dalam kelompok bank berlogo Prima berwarna hijau serta kartu kredit berlogo Mastercard," kata Kepala Bidang Pendaratan dan Izin Masuk Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan, Andry Indrady, kepada VIVAnews, Rabu 24 Juli 2014.

Pembayaran dengan mesin EDC ini langsung dilakukan di meja petugas setelah calon pembuat paspor secara paralel melakukan wawancara dan diambil fotonya. Cukup dengan menggesekkan kartu debit atau kartu kredit.

Bagi calon pembuat paspor yang tidak punya kartu debit atau kartu kredit, tidak perlu khawatir, sebab mereka bisa memilih melakukan pembayaran secara tunai melalui mesin pembayaran yang disebut Kiosk Delima, atau di kantor BNI di mana saja.

Pembayaran lewat Kiosk Delima juga tidak memakan waktu lama. Petugas akan memberikan nomor kode verifikasi pembayaran. Nomor itu nantinya harus dimasukkan ke mesin berwarna merah. Begitu nomor selesai dimasukkan, maka secara otomatis akan keluar identitas calon pembuat paspor.

Setelah itu, calon pembuat paspor akan diminta memasukkan lembaran uang senilai Rp360 ribu satu per satu. Mirip seperti mesin setoran tunai di bank-bank. Setelah itu akan keluar struk pembayaran yang nantinya harus diperlihatkan jika ingin mengambil paspor.

Seluruh proses pembayaran ini tidak melewati tangan petugas, sehingga dana langsung masuk ke kas Pendapatan Negara Bukan Pajak Kementerian Hukum dan HAM.

Menurut Andry, program ini memang baru diterapkan di Kantor Imigrasi Jakarta Selatan. Namun dalam waku dekat akan diperluas ke kantor-kantor imigrasi lainnya. (art)

Masa RAFI 2024, Konsumsi Avtur Naik 10%
Ilustrasi anak sekolah

Jangan Ragu Masukkan Anak ke PAUD Bun, Ini 5 Manfaat Pentingnya

Pendidikan Usia Dini (PAUD atau Preschool) yang berkualitas tak hanya mempersiapkan anak-anak untuk masuk sekolah dasar, tetapi juga membentuk kesejahteraan emosional.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024