Beri Informasi Rahasia, Jerman Tangkap Agen NSA

Gedung National Security Agency (NSA)
Sumber :
  • REUTERS
VIVAnews - Isu spionase antara Jerman dan Amerika Serikat ternyata belum tuntas. Setelah tahun lalu, agen Badan Keamanan Nasional AS (NSA) terbukti menyadap komunikasi ponsel Kanselir Jerman, Angela Merkel, maka kali ini agen intelijen Negeri Panser dituduh ikut bekerja untuk AS. 
3 Motor Listrik TAILG Semarakkan Pasar Otomotif Indonesia

Laman New York Daily News Jumat, 4 Juli 2014 melansir agen intelijen Jerman itu ditangkap pada Rabu, 2 Juli 2014. Identitas pria berusia 31 tahun itu belum diungkap Pemerintah Jerman. 
Shin Tae-yong Ungkap Indonesia U-23 dalam Situasi Sulit Hadapi Irak U-23

Otoritas Jerman mengatakan telah menahan pria tersebut, karena diduga akan menyerahkan informasi rahasia kepada sumber intelijen Negeri Paman Sam. Sehari-hari, pria itu bekerja untuk badan intelijen Jerman atau Bundesnachrichtendienst (BND).
Thomas Cup 2024 Indonesia Vs India Imbang, Ginting Kena Comeback

Media Jerman melaporkan informasi rahasia yang diserahkan kepada AS terkait penyelidikan Parlemen Jerman mengenai penyadapan NSA tahun lalu. 

Pria yang bekewarganegaraan Jerman itu diketahui sudah bekerja untuk NSA sejak 2012. Dalam periode itu, dia telah menyerahkan 218 dokumen rahasia. 

Sebagai imbalannya, dia menerima uang senilai US$50 ribu atau Rp596 juta. Menurut media Jerman, transaksi berlangsung di Austria. 

Namun, menurut seorang politisi yang mengatakan kepada Reuters, pria itu menawarkan jasa itu secara sukarela. "Pria ini merupakan orang yang tidak memiliki kontak langsung dengan komite investigatif. Dia bukan agen intelijen penting," ungkap sumber itu. 

Terungkapnya kasus ini, karena pria itu mengaku bekerja untuk NSA. 

Panggil Dubes

Mengetahui kasus ini, Pemerintah Jerman langsung memanggil Duta Besar AS untuk Jerman, John Emerson, untuk meminta penjelasan secara cepat. Menurut juru bicara Pemerintah Jerman, apabila tuduhan ini terbukti, maka kali ini AS sudah bertindak keterlaluan. 

"Ini masalah yang serius bila terbukti kebenarannya," ungkap juru bicara itu, kepada harian Jerman, Frankfurter Allgemeine Zeitung. 

Juru bicara Merkel, Steffen Seibert, mengatakan, pemimpin Partai Demokratik Kristen (CDU) telah diinformasikan mengenai penangkapan agen intelijen itu. Pada Kamis lalu, dia baru saja menghubungi Presiden Barack Obama melalui telepon untuk membahas isu keamanan di Ukraina. 

Namun, Seibert enggan menyatakan apakah di dalam telepon Merkel turut membahas soal penangkapan agen intelijen ganda tersebut. 

Dengan adanya pengungkapan itu diprediksi kembali menaikkan ketegangan hubungan kedua negara. Menurut koresponden BBC, Steve Evans, terungkapnya kasus ini, akan membuat Pemerintah AS sulit memperoleh bantuan Jerman dalam melawan aktivitas Rusia di Ukraina dan mengendalikan ambisi nuklir Iran. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya