Satpam Kampus Ditangkap Polisi, Mahasiswa dan Dosen Demonstrasi

Demo Tolak Iklan Kampanye Terselubung
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Ratusan massa yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag), Jakarta Utara, melakukan aksi unjuk rasa di depan Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, Jalan Enggano, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin 19 Mei 2014

Mereka memprotes penangkapan seorang petugas keamanan (satpam) kampus oleh Polres Jakarta Utara, Arifin Butabutar yang dituduh telah melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap Tedja Widjaya, salah satu pemilik tanah di dalam area kampus tersebut.

"Arifin itu korban, dia tidak salah apa-apa tapi malah ditangkap polisi. Saya menduga polisi membela Tedja Widjaya. Saya ingin pihak berwenang segera mencabut tuduhan ini, dan bebaskan segera Arifin," ujar pengacara kampus Untag Irfan Agasa.

Hotma. P Sibuea, wakil universitas dan dosen pasca sarjana hukum Untag, mengatakan, aksi ini lebih untuk dukungan moral kepada Arifin yang sampai saat ini masih ditahan polisi dan sidangnya memasuki tahap kedua.

Wisatawan di Kota Semarang Capai 350 Ribu Orang Saat Libur Lebaran, Kota Lama Terbanyak Dikunjungi

"Menurut perspektif kampus, hal ini seharusnya tidak terjadi, karena Arifin sudah menjalankan tugasnya dengan benar, semoga tidak ada yang mempermainkan hukum dalam kasus ini," kata Hotma.

Aksi yang melibatkan sekitar 200 massa yang terdiri dari dosen, karyawan, dan mahasiswa Untag ini adalah bentuk kekecewaan mereka kepada penegak hukum.

Arifin ditangkap Polres Jakarta Utara sejak 22 November 2013. Dia dilaporkan oleh Tedja Widjaya, Direktur PT. Graha Mahardika yang bersengketa masalah lahan dengan pihak Untag.

Arifin dijerat dengan pasal 335 KUHP karena dianggap melakukan perbuatan tidak menyenangkan. Namun, pengacara Untag, Irfan Agasa menyangkal semua tuduhan itu.

Wanita Muda Diduga Dibunuh Mantan Suami Saat Cekcok

"Pada saat kejadiaan tersebut tidak ada kontak fisik sama sekali terhadap Tedja Widjaya, hanya percakapan-percakapan biasa saja. Arifin melarang masuk Tedja ke lokasi tersebut karena masih disegel oleh Pemprov DKI Jakarta," kata Hotma. (asp)

Lolly

Dituding Balik ke Nikita Mirzani karena Kehabisan Uang, Ini Jawaban Lolly

Kedatangan Lolly ke rumah ibunya menuai tanggapan sinis dari sejumlah warganet. Mereka menuding bahwa remaja berusia 17 tahun itu mungkin mengalami kesulitan finansial.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024