- Antara/Yusran Uccang
VIVAnews - Sentimen anti Yahudi terus merebak di seluruh dunia. Bahkan menurut survei, satu dari empat dewasa di seluruh dunia punya kecenderungan anti Yahudi. Indonesia adalah nomor empat dengan jumlah warga anti Yahudi terbesar di Asia.
Hal ini terungkap dalam survei yang dilakukan lembaga riset Yahudi, Anti-Defamation League (ADL), yang dilakukan di 102 negara. Survei Global 100 ADL antara Juli 2013 hingga Februari 2014 itu dilakukan melalui 53.100 interview dengan 96 bahasa. Dalam situsnya, diperoleh kesimpulan bahwa 1,09 miliar orang dewasa dunia punya paham anti-semit.
Indonesia sendiri adalah negara dengan warga anti Yahudi terbanyak keempat di Asia setelah Malaysia, Armenia dan Korea Selatan. Dalam di situs global100.adl.org, diperkirakan ada 75 juta warga anti-Yahudi dari 156.416.683 populasi dewasa di Indonesia. Dalam persentase, berarti 48 persen warga dewasa Indonesia anti Yahudi.
Sementara Malaysia menempati posisi pertama di Asia dengan 61 persen warganya yang anti Yahudi. Armenia 58 persen dan Korea Selatan 53 persen.
Survei dilakukan dengan menanyakan 11 stereotip tentang Yahudi, apakah responden menyetujuinya atau tidak. Di antaranya adalah apakah Yahudi berkuasa terlalu besar di pasar internasional, media global dan di pemerintah Amerika Serikat, apakah Yahudi hanya mementingkan diri mereka sendiri atau apakah Yahudi bertanggung jawab atas perang-perang di seluruh dunia.
Kebanyakan responden dari Indonesia, atau 67 persen mengatakan membenci Yahudi karena kelakuannya. Terbesar kedua, atau 62 persen, mengaku Yahudi sombong, merasa lebih baik dari umat lainnya. Sementara terbesar ketiga sebanyak 59 persen responden Indonesia menganggap Yahudi telah menguasai pemerintah AS.
Iran Pecinta Yahudi?
Wilayah dengan pembenci Yahudi terbesar adalah Timur Tengah. Palestina nomor wahid dengan 93 persen anti Yahudi, disusul oleh Irak, Yaman, Aljazair, Libya.
Namun yang mengejutkan adalah Iran yang menempati posisi paling bontot dengan 56 persen anti Yahudi. Padahal pemerintah Iran kerap melontarkan ancaman pada Israel, negara Yahudi.
Total, 26 persen masyarakat dunia memercayai enam dari 11 stereotip tentang umat Yahudi, atau sekitar 1,1 miliar orang.
Menurut Direktur Nasional ADL, Abraham Foxman, survei ini menunjukkan seberapa besarnya jumlah dan kuatnya pemahaman anti Yahudi di seluruh dunia. Jumlah penganut anti-semit, kata Foxman, tidak berkurang meski peristiwa Holocaust atau pembantaian Yahudi oleh Nazi telah berlangsung lebih dari 70 tahun.
"Data dari indeks Global 100 memberikan kita pandangan soal insiden anti-semit dan jumlah sikap anti-Yahudi di seluruh dunia. Sekarang kita bisa mengidentifikasi titik rawan, sekaligus menunjukkan negara atau wilayah mana yang kebencian terhadap Yahudi tidak terjadi," kata Foxman. (ren)
Terpopuler: Rio Reifan Ditangkap karena Kasus Narkoba hingga Zita Anjani Pamer Starbucks di Mekkah
Artikel yang memuat berita terkait penangkapan Rio Reifan itu menjadi salah satu dari empat artikel dengan jumlah pembaca paling tinggi di kanal Showbiz VIVA.CO.ID
