VIVAnews - Kementerian Negara Perumahan Rakyat Yusuf Asy'ari mengimbau seluruh pemerintah daerah mempermudah izin mendirikan bangunan untuk rumah susun sederhana (Rusunami). Hingga saat ini sejumlah daerah masih menerapkan harga tinggi bagi pengembang yang ingin membangun rusunami.
"Kami berharap apa yang terjadi di Kalibata Jakarta Selatan tidak terulang lagi, kedua belah pihak antara pemerintah daerah dengan pengembang harus saling memahami,"katanya kepada wartawan di Mataram Kamis 16 April 2009.
Dia menambahkan program pemerintah melalui rusunami sangat membantu masyarakat menengah kebawah. Program itu juga secara langsung membantu pemerintah daerah dalam menanggulangi kepadatan penduduk.
Menpera Yusuf Asy'ari berharap pemerintah daerah melalui Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan dapat menerapkan kebijakan yang berimbang.
"Tidak hanya di Jakarta,sejumlah daerah juga seharusnya mempermudah izin rusunami. Seperti di Suarabaya katanya IMB disana cukup mahal, ya izinnya jangan mahal seperti izin apartemen mewah, rusunami ini kan untuk masyarakat kecil menengah seharusnya izinnya dipercepat,"ujarnya.
Sementara itu saat ini pemerintah melalui kementrian perumahan rakyat merencanakan pembangunan 120 tower proyek rusunami dinama 70 tower berada diwilayah DKI Jakarta. Informasi terakhir proyek tersebut sudah dalam proses tender.
Rencananya akhir bulan Mei sudah mulai proses sehingga diharapkan pada akhir November nantu sudah beroperasi. Program rusunami untuk wilayah NTB masih belum dilakukan.
Laporan: Edy Gustan | Mataram
Tarif Bus Transjakarta Rp3.500 Rute Kalideres-Bandara Soetta Berlaku 1 Mei 2024
Bus Transjakarta akan melayani penumpang dari pukul 05.00 hingga 22.00 WIB.
