Ganti Partai, Akbar Faizal Kembali Kantongi Tiket ke DPR

Akbar Faizal (Hanura)
Sumber :
  • Antara/ Ismar Patrizki
VIVAnews -
Ini Live Streaming Timnas Indonesia U-23 Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia
Politisi Partai Nasdem Akbar Faizal memastikan diri berhasil mengantongi tiket untuk kembali melaju ke DPR. Akbar lolos dengan torehan 47 ribu suara di daerah pemilihan II Sulawesi Selatan.

THR Harus Dibayar Penuh Tak Boleh Dicicil, Menaker Terbitkan SE THR Keagamaan 2024

Meski kembali lolos, Akbar mengaku geram dengan perolehan suaranya yang tergerus hingga sekitar 60 persen. Akbar menilai, longsornya perolehan suara tersebut diakibatkan banyaknya praktik-praktik kotor yang dipertontonkan banyak caleg.
Hamas Terbitkan Video Baru, Isinya soal Sandera Israel Salahkan Netanyahu


"Pemilu 2014 ini jauh lebih menjijikkan daripada 2009. Banyak caleg yang melakukan praktik curang dengan mengedepankan segala cara untuk meraih suara. Bagi-bagi uang dan sembako sangat biasa di sini (dapil-nya)," tutur Akbar kepada
VIVAnews,
Kamis, 24 April 2014.


Ia mengaku, terpaksa merogoh kocek agak dalam saat pemilihan legislatif 2014 ini. Akbar mengklaim telah menghabiskan dana sekitar Rp1 miliar. Dana itu bersumber dari tabungan pribadi dan beberapa sumbangan berupa baliho, poster, dan alat peraga kampanye lainnya.


"Masyarakat sudah semakin pintar mengelabui caleg. Politik uang sangat marak. Bahkan kepala desa juga turut ambil bagian dalam politik uang di pemilihan legislatif kali ini," tutur Akbar.


Kendati demikian, Akbar bersyukur masih dapat dipercaya meski bukan dari mesin politik terdahulunya, Hanura. Menurutnya, saat ini masyarakat sudah mulai mengenal ketokohan sehingga tidak menyulitkannya saat mencalonkan diri kembali.


Ia berjanji akan terus mengawal beberapa kasus yang masih belum tuntas hingga kini. "Saya akan terus mengawal kasus Century. Selain itu saya akan perjuangkan apa yang menjadi keinginan konstituen di Sulsel yang mengidamkan infrastruktur. Karena kualitas bupati di sana setara dengan kualitas kepala desa, makanya masih banyak yang perlu dibenahi," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya