LPS: Ada 18 Investor Minat Beli Bank Mutiara

Pimpinan Bank Mutiara
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nila

VIVAnews - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah menerima pernyataan minat dari sejumlah calon investor Bank Mutiara. Mayoritas peminat itu berasal dari luar negeri.

MIND ID Pastikan Beri Manfaatan Bagi Daerah Wilayah Kerja, Begini Caranya

Sekretaris LPS, Samsu Adi Nugroho, Rabu 23 April 2014, menjelaskan bahwa ada 18 Letter of Interest yang telah diterima dari calon investor saham Bank Mutiara hingga batas akhir waktu penerimaan, yaitu tanggal 22 April 2014 pukul 18.00 WIB.

Menurut Samsu, ditengarai para peminat saham Bank Mutiara itu terdiri dari delapan investor domestik dan sepuluh investor asing. Para investor asing itu berasal dari beberapa negara. Antara lain Jepang, Singapura, Malaysia, Hong Kong, Australia, Timur Tengah, dan Taiwan.

"Kami menyambut gembira dan optimis bahwa penjualan (Bank Mutiara) akan terlaksana sesuai rencana yang kami tetapkan," ujar Samsu dalam keterangan tertulisnya.

Setelah penyampaian Letter of Interest, LPS akan meminta calon investor menyampaikan paket registrasi paling lambat 29 April 2014. Proses tersebut melibatkan beberapa pihak seperti PT Danareksa Sekuritas dan PT Perusahaan Pengelola Aset untuk memastikan keseluruhan proses berjalan sesuai undang-undang dan peraturan berlaku.

Indonesian Students Victim of Germany Human Trafficking Mostly In Debt

Sebelumnya, pakar hukum dan perbankan, Pradjoto, Minggu 2 Maret 2014, menyatakan kegaduhan politik di parlemen yang terus bergulir terkait skandal dana talangan Rp6,7 triliun terhadap Bank Century berdampak pada proses penjualan bank yang kini bernama Bank Mutiara itu.

Menurut Pradjoto, divestasi Bank Mutiara ditargetkan selesai pada 2014. Namun, politisasi kasus Century ditengarai membuat sulit mendapatkan investor yang mau membeli Bank Mutiara. Selain itu, politisasi  skandal Centruy juga membuat harga jual Bank Mutiara merosot.

"Itu pasti memberikan persoalan. Bagaimana bank yang hendak dijual, sebuah komunitas bisnis dalam industri, tapi terus menerus diwarnai kegaduhan politik. Bagaimana mungkin bank bekerja dengan baik, jika kegaduhannya seperti itu," ujar Pradjoto dalam diskusi "Transformasi Century ke Mutiara: Ada Apa di Balik Bailout Bank Mutiara Rp1,2 Triliun?" di Jakarta.

Selengkapnya, baca: .

Otto Hasibuan, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Otto Hasibuan Sebut Gugatan Sengketa Pilpres Anies dan Ganjar Sebuah Kemunduran

Menurut Otto, gugatan itu lebih tepat dilayangkan ke Bawaslu ketimbang MK.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024