- ANTARA
VIVAnews - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali meminta maaf kepada seluruh masyarakat dan umat Islam atas gejolak yang menimpa partainya.
Gejolak saling pecat yang terjadi di tubuh partai berlambang kabah itu sebagai reaksi atas kehadiran Suryadharma di kampanye Partai Gerindra.
"Saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat dan umat Islam terkait adanya perbedaan pendapat karena ini merupakan dinamika, anggap saja ini antitesa," kata Suryadharma di Bogor, Rabu 23 April 2014.
Suryadharma berharap permintaan maafnya itu diterima para kader dan simpatisan PPP, sehingga bisa lebih berkonsentrasi dalam menghadapi Pemilihan Presiden 9 Juli.
"Oleh karenanya saya meminta bersama-sama membantu mengerti keadaan kemarin. Biar para pendukung merasa tenang dan bergairah berjuang menghadapi Pilpres," kata dia.
Menurutnya, soal koalisi mendukung Prabowo di Pilpres, belum ada kesepakatan antara PPP dengan Gerindra. Secara resmi PPP belum resmi mengusung Prabowo sebagai capres.
"Secara pribadi masih dukung, tapi kelembagaan belum," kata Suryadharma.
"Kita kembali ke nol kilometer. Saya tidak mau lihat ke belakang, tapi ke depan, mematuhi fatwa Majelis Syariah," dia menambahkan.
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
