Mantan Guru JIS Itu Cabuli 90 Bocah Laki

William James Vahey
Sumber :
  • (http://www.fbi.gov/wanted/seeking-info/willliam-james-vahey

VIVAnews - Biro Penyelidik Federal Amerika Serikat, FBI merilis data seorang tersangka kejahatan seks anak-anak, William James Vahey (64). Pria yang bunuh diri pada 21 Maret 2014 di Minnesota ternyata pernah mengajar di Jakarta International School (JIS) selama 10 tahun.
 
Meski yang bersangkutan sudah tewas, namun FBI terus mendalami kasus Vahey. FBI bahkan berusaha mengidentifikasi 90 bocah yang diduga menjadi korban kejahatan seks Vahey, seperti dikutip dari laman The Star Phoenix edisi April 22 April 2014.

Untuk proses identifikasi korban predator anak itu, FBI meminta bantuan publik AS dan internasional karena .

Buka Pendaftaran, Ini Kriteria Calon Wali Kota Malang yang Dicari PKB untuk Pilkada 2024

Vahey bunuh diri dua hari setelah penyidik di Houston mengajukan surat geledah untuk memeriksa semua komputer milik Vahey yang berkewarganegaraan AS itu.

Pengajuan itu dilayangkan setelah seorang pegawai di American Nicaraguan School, Managua, Nikaragua menyerahkan media penyimpanan komputer milik Vahey ke Kedutaan Besar AS di sana. Media ini ternyata menyimpan setidaknya 90 gambar porno bocah laki-laki. Dan, beberapa waktu sebelum bunuh diri, Vahey memang menjadi guru sejarah dan geografi di kelas 9 di American Nicaraguan School.

FBI juga mengungkapkan, bocah-bocah yang difoto itu berumur antara 12-14 tahun dan tampak tak sadarkan diri. FBI menduga, bocah-bocah malang itu dibius.

Saat ditemui di Houston, juru bicara FBI Shauna Dunlap mengatakan, penyidik menduga kuat anak-anak itu merupakan murid-murid Vahey sejak tahun 2008. FBI juga menduga, Vahey sudah mencabuli semua bocah malang itu.

"Saat pengelola sekolah mengonfrontasi gambar yang ditemukan itu, Vahey mengakui dia sudah menjadi korban pencabulan saat kecil dan dia menjadi pemangsa anak seumur hidupnya. Dia juga mengaku memberikan pil tidur pada korbannya sebelum dicabuli," kata Dunlap.

Foto-foto itu dikelompokkan berdasarkan tanggal dan lokasi study tour sejak tahun 2008. "Saya khawatir, korban pencabulan dia lebih dari 90 anak," imbuhnya. Sebab, FBI belum menghitung korban Vahey sebelum 2008. Vahey juga diketahui kerap memimpin berbagai study tour siswa selama karirnya sebagai guru.

Pimpinan American Nicaraguan School Gloria Doll mengatakan, Vahey terkenal sebagai guru yang selalu ingin memimpin study tour siswa. Sejauh yang dia tahu, kata Doll, belum ada siswanya yang menjadi korban kejahatan Vahey. "Dia mulai mengajar di sini sejak Agustus 2013, tapi belum memimpin study tour apapun sebelum kasus ini mencuat," kata dia.

FBI pernah memenjarakan Vahey dalam kasus pencabulan anak pada 1969. Namun, pengelola American Nicaraguan School tidak menemukan catatan kriminal itu saat melacak latar belakang Vahey. "Kami mendapat rekomendasi bahwa dia guru paling baik," kata dia. (umi)

Wakil Ketua Umum DPP Nasdem Ahmad Ali.

Tak Lapor Surya Paloh, Waketum Nasdem Klaim Temui Prabowo Tanpa Wakili Partai

Waketum Nasdem menegaskan tidak ada pembicaraan politik dengan Prabowo.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024