Bunuh Rakyat Sudan, Assad Masih Gunakan Senjata Kimia

Bocah korban serangan senjata kimia rezim Bashar al-Assad di Ghouta, Suriah
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews -
Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil
Pemerintahan Bashar Al-Assad di Suriah disebut-sebut masih menggunakan senjata kimia untuk menghabisi rakyatnya sendiri. Padahal, kecaman dunia telah berdatangan dan Assad telah berjanji akan memusnahkan seluruh senjata kimia mereka.

Netizen Murka Disebut Suara Paslon 02 Nol: Mungkin Aku yang Dimaksud Angin Tak ber-KTP

Diberitakan
Pemudik Harus Hati-hati, Ada 19 Perlintasan Kereta Api di Brebes Tanpa Palang Pintu 
Sky News , Minggu 20 April 2014, laporan ini disampaikan oleh Presiden Prancis Francois Hollande kepada stasiun radio
Europe 1
. Hollande mengatakan bahwa tentara Assad diduga menggunakan gas chlorine ke tiga kota yang menyebabkan puluhan orang terluka pekan lalu.


"Kami memiliki beberapa informasi, tapi buktinya belum ditemukan. Yang saya lihat dari rezim ini adalah metode mengerikan yang mereka gunakan dan penolakan setiap bentuk transisi politik," kata Hollande.


Menteri Luar Negeri Laurent Fabius turut berkomentar, mengatakan bahwa indikasi-indikasi yang disampaikan kelompok oposisi ini masih perlu diverifikasi. "Memang serangannya kurang signifikan seperti di Damaskus beberapa bulan lalu, tapi sangat mematikan," kata Fabius.


Serangan senjata kimia terbaru diduga terjadi di kota Kafr Zita, dekat Hama, awal April lalu. Para aktivis menuduh rezim Assad menggunakan gas chlorine mematikan, menyebabkan lebih dari 100 orang sesak nafas. Gas ini pertama kali digunakan di Ypres, Belgia, pada Perang Dunia I.


Serangan di Kafr Zita direkam dan diposting di media sosial, menunjukkan beberapa orang pria dan anak-anak di rumah sakit, batuk-batuk dan sulit bernafas. Serangan serupa dilakukan pemerintahan Syiah Assad di Ghouta, Damaskus, pada Agustus 2013, menewaskan lebih dari 1.700 orang.


Kementerian Luar Negeri Prancis mengaku tidak heran jika Assad masih menggunakan senjata kimia. "Kami perlu mengumpulkan fakta, tapi sangat prihatin namun tidak terkejut jika melihat dari sejarah penggunaan senjata kimia rezim ini," kata juru bicara Kemlu Prancis.


Usai peristiwa di Ghouta, rezim Suriah berjanji akan memusnahkan seluruh senjata kimia mereka. Saat ini Suriah telah menyerahkan lebih dari 80 persen senjata kimia mereka untuk dimusnahkan tim dari PBB.


Rezim Suriah punya tenggat waktu hingga akhir Juni mendatang untuk memusnahkan seluruh senjata kimia mereka jika tidak ingin dilumat kekuatan udara Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya