- Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews - Partai Partai Persatuan Pembangunan mendadak mereposisi sejumlah posisi penting di Dewan Pimpinan Pusat, Jumat 18 April 2014. Salah satu yang tersingkir adalah Sekretaris Jenderal Muchammad Romahurmuziy.
Romi, panggilan Romahurmuziy, dipindah menjadi salah satu ketua DPP. "PPP memerlukan Sekjen yang dapat berkonsentrasi penuh menghadapi dua agenda besar, Pilpres dan Muktamar," kata Wakil Sekretaris Jenderal PPP Saifullah Tamlicha kepada wartawan di kantor DPP PPP, Jakarta.
Saifullah mengatakan bahwa tadi pagi sekitar pukul 10.00 berlangsung rapat pengurus harian. Dalam agenda rapat itu, PPP membahas Pemilihan Presiden 2014 dan Muktamar PPP yang ke-8. Sedangkan Romi merupakan orang yang sangat sibuk dengan posisi Ketua Komisi IV DPR.
Atas dasar itu, PPP mengeluarkan Surat Keputusan pergantian kepengurusan secara mendadak. "Suratnya nomor 076," kata Saifullah.
Menanggapi hal itu, Romi menyatakan menolak surat keputusan itu. Dia menyatakan, Sekjen DPP PPP masih dijabat Muchammad Romahurmuziy sesuai keputusan formatur Muktamar VII PPP di Bandung tahun 2011.
"Tidak benar pernyataan Wasekjen PPP Saifullah Tamlicha yang menyebutkan bahwa sudah ada rolling sekjen DPP PPP yang didasarkan atas Rapat Pengurus Harian (PH) DPP," katanya.
Menurut Romi, pertemuan yang diadakan di DPP PPP pada pukul 10.00-11.30 dihadiri hanya 15 dari 55 Anggota Pengurus Harian DPP PPP.
Pasal 57 ayat (2) Anggaran Rumah Tangga PPP menyatakan, Rapat PH sah apabila dihadiri oleh seperdua dari Anggota Pengurus Harian. "Artinya rapat PH DPP sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 28 orang Anggota PH DPP," katanya.
Terhadap pernyataan yang menyebutkan keputusan itu didasarkan atas ketentuan pasal 9 ayat (2) ART PPP disampaikan bahwa keputusan tersebut harus didasari atas hal yang sangat mendesak. "Dan itu tidak pernah ada," ujar Romi.
Kata Romi, keputusan hanya bisa dilakukan bersama-sama oleh ketua umum, empat wakil ketua umum, ketua bidang organisasi, sekjen, dan wasekjen bidang organisasi. "Ini juga tidak terjadi."
Karenanya, surat pemecatan itu dianggap ilegal, dan batal demi hukum sesuai hasil konsultasi dengan Mahkamah Partai.
Turun ke Dapil
Sementara itu, Romi hari ini tidak terlihat di DPP PPP. Sore ini Ketua PPP Suryadharma Ali menyampaikan dukungannya kepada Calon Presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Dia sedang di Dapil. Sedang menghitung suara," kata Suryadharma, singkat.
Pada deklarasi ini Suryadharma hanya didampingi petinggi PPP Djan Farid, Isa Muchsin, Nur Iskandar SQ, dan Hazrul Azwar. (adi)
Berhasil Gagalkan Penyelundupan Sabu, 2 Prajurit Pulanggeni Kopasgat TNI AU Dapat Penghargaan
Dua prajurit Yonko 462 Kopasgat ini berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu melalui perusahaan ekspedisi ternama
