BMKG: Ketinggian Tsunami di Selatan Yogya 10 Cm

warga chile mengungsi menghindari tsunami
Sumber :
  • REUTERS/Jose Luis Saavedra

VIVAnews - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memprediksi potensi tsunami yang akan melanda pesisir selatan Yogyakarta tidak besar. Meski begitu, informasi terkait potensi tsunami itu telah disampaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten.
 
"Meski terdampak gelombang tsunami namun karena jaraknya sangat jauh ketinggian gelombang tsunami di pesisir selatan DIY tak lebih dari 10 centimeter,"kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Yogyakarta, Tony Agus Wijaya, Rabu 2 April 2014.

Peringatan potensi tsunami yang akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia ini menyusul gempa besar 8 SR pada kedalaman 10 km di Pantai Utara Chile telah menimbulkan tsunami setinggi 1,92 meter di wilayah pesisir Chile, Peru, Ekuador, Kolombia, Panama, Kosta Rika, dan Nikaragua Rabu pagi.

Tony mengatakan, meskipun ketinggian gelombang tsunami hanya 10 centimeter namun tsunami tersebut harus tetap diwaspadai. Sebab tsunami merupakan gerakan yang kuat seluruh air laut dari dasar hingga permukaan. "Mungkin tidak akan terlihat karena bercampur dengan gelombang, tetapi kekuatannya sangat besar," jelasnya

Lebih lanjut Tony mengatakan wilayah yang akan sangat berdampak terhadap tsunami Chile tersebut adalah yang berbatasan dengan Samudera Pasific seperti Jayapura.

Kubu Prabowo-Gibran Sebut Pemilu Ulang Tak Ada di UU

Disamping itu, Samudra Hindia juga akan terkena dampaknya. Karena saling berhubungan dengan Samudera Pasific. Namun demikian, kekuatan tsunami tersebut semakin berkurang dan sudah terhalang beberapa pulau.

Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim SAR Pantai Selatan untuk melakukan pemantauan dan pengamatan terhadap pergerakan air laut.

"Kita tidak menggunakan sirine tanda bahaya, kita akan maksimalkan tim SAR," ujar Dwi

Menurutnya, sepanjang Pantai Selatan Bantul telah disiagakan sebanyak 79 anggota tim SAR yang akan memberikan peringatan dini kepada para nelayan dan penduduk di sekitar pantai.

"Kita sudah ada sistem early warning system yang sudah tersambung ke voice sehingga kita bisa memberikan peringatan sejak dini," katanya.

Rabu malam ini, tim SAR akan memberikan himbauan pada warga yang rumahnya berada di radius 100 meter dari bibir pantai. Warga diminta waspada dan menghindari aktivitas pantai pada Kamis pagi pukul 07.00 hingga 08.00 WIB.  "Tidak perlu mengungsi, hanya saja warga perlu waspada," tegasnya. (umi)

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia

KPU Jamin Netralitas Pemilu, Sudah Diawasi Presiden dan DPR

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia menjamin netralitas sebagai penyelenggara dalam memverifikasi partai politik sebagai peserta pemilu 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024