Bendera Rusia Dikibarkan di Pangkalan Udara Ukraina

Massa pro-Kremlin kibarkan bendera Rusia di pangkalan AL Ukraina di Crimea
Sumber :
  • REUTERS/Vasily Fedosenko
VIVAnews -
Proyek Ini jadi 'Game Changer'
Pasukan bersenjata yang diyakini tentara Rusia dibantu dengan massa pendukung Kremlin menyerbu pangkalan angkatan laut Ukraina di Sevastopol, Crimea. Tanpa perlawanan, pangkalan itu berhasil dikuasai dan bendera Rusia dikibarkan.

Prediksi Pertandingan Liga 1: Persib Bandung vs Borneo FC

Menurut pantauan
Sosok Abu Shujaa, Komandan Perang Al Quds yang 'Bangkit' dari Kematian
Reuters , Rabu 19 Maret 2014, tiga bendera Rusia berkibar di pangkalan AL di Sevastopol tersebut. Bendera Ukraina diturunkan paksa. Lokasi tersebut dijaga ketat oleh pasukan bersenjata tanpa atribut yang diyakini kuat adalah tentara Rusia.


Dalam foto Reuters, terlihat mereka masuk ke markas tersebut dan menggiring para tentara Crimea keluar. Tidak ada perlawanan sama sekali dari pihak Ukraina. Terlihat mereka tertunduk lesu saat diusir dari pangkalan militer mereka sendiri.


Aksi pengusiran dan penguasaan pangkalan militer ini juga dikawal oleh massa pro-Rusia yang tidak bersenjata. Pintu gerbang kawasan tersebut dijaga ketat tentara Rusia, jurnalis dilarang memasukinya.


Peristiwa ini terjadi sehari setelah Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa negaranya telah mencaplok Crimea. Referendum Minggu lalu menunjukkan bahwa mayoritas warga Crimea, atau lebih dari 96 persen, ingin bergabung dengan Beruang Merah.


Sejak itu, situasi tegang. Tersirat tanda-tanda akan pecahnya konflik bersenjata antara pasukan Ukraina dan massa pro-Rusia. Selasa kemarin, seorang tentara Ukraina tewas terbunuh, beberapa lainnya ditangkap saat tentara bertopeng menyerbu pangkalan militer di Simferopol.


Setelah insiden di Sevastopol, Menteri Pertahanan sementara Ukraina Ihor Tenyukh mengatakan bahwa pasukan mereka tidak akan ditarik dari Crimea, walaupun Putin telah menandatangani traktat bergabungnya wilayah otonomi itu ke Rusia.


Sementara itu, Perdana Menteri Ukraina Arseniy Yatsenyuk mengatakan bahwa Rusia "telah mengubah konflik politik menjadi militer."


Putin tidak bergeming kendati mendapatkan ancaman sanksi dari Amerika Serikat dan Uni Eropa. Putin menegaskan bahwa Rusia tidak akan melepaskan genggaman mereka terhadap Crimea. Menurutnya, Crimea memilih jejak historis yang mengarah pada Rusia.


"Di hati kami, kita tahu bahwa Crimea adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Crimea," kata dia.


Pejabat militer Ukraina di Crimea digiring keluar pangkalannya


Ket. foto: Pejabat militer Ukraina di pangkalan militer Sevastopol, Crimea, digiring keluar oleh tentara Rusia (Reuters)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya