19 Gunung Api Berstatus Waspada, Masyarakat Diminta Tak Panik

Seismograf, alat pencatat pergerakan gempa bumi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rudi Mulya

VIVAnews – Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Kelud di Jawa Timur ke level II Minggu kemarin, 2 Februari 2014, membuat total ada 19 gunung api di Indonesia yang saat ini berstatus waspada di level tersebut. Namun hal tersebut tak perlu membuat risau warga.

“Masyarakat diimbau tidak panik dan cemas. Gunung api bersifat slow in set, artinya tidak akan tiba-tiba meletus. Ada tanda-tandanya,” kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dalam pesan tertulis yang diterima VIVAnews, Senin 3 Februari 2014.

Sifat gunung yang seperti itu pula yang membuatnya dibagi menjadi beberapa tahapan sesuai ancamannya, yakni level I atau normal, level II atau waspada, level III atau siaga, dan level IV atau awas. “Jangan sampai pemberitaan intensif mengenai peningkatan aktivitas gunung api menyebabkan dampak negatif pada masyarakat,” ujar Sutopo.

Ia mengatakan, saat ini dari 127 gunung aktif di Indonesia, satu gunung berstatus awas, yaitu Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara. Ada 3 gunung yang berstatus siaga, yaitu Gunung Karangetang, Lokon, dan Rokatenda.

Demokrat Sebut "Wajar dan Sah-sah Saja" Parpol KIM Minta Jatah Menteri kepada Prabowo 

Sementara gunung yang berstatus waspada ada 19, yakni Gunung Kelud, Raung, Ibu, Lewotobi Perempuan, Ijen, Gamkonora, Soputan, Sangeangapi, Papandayan, Dieng, Seulewah Agam, Gamalama, Bromo, Semeru, Talang, Anak Krakatau, Marapi, Dukono, dan Kerinci.

Gunung lainnya di luar daftar itu, tercatat berstatus normal. “Makna dari status waspada adalah ada kenaikan aktivitas di atas level normal, apapun jenis gejalanya. Tapi tidak kritis,” kata Sutopo. Selanjutnya yang diperlukan adalah sosialisasi, kajian bahaya, pengecekan sarana, dan pemantauan.

Sementara makna status siaga adalah semua data menunjukkan aktivitas gunung tersebut dapat berlanjut ke letusan atau kondisi yang dapat menimbulkan bencana. “Di level ini, baru muncul kondisi kritis sehingga perlu sosialisasi ke wilayah terancam, penyiapan sarana darurat, koordinasi harian, dan pemantauan penuh,” kata Sutopo.

Sutopo mengatakan, jangan sampai daerah yang ada di luar zona berbahaya, menjadi sepi karena disangka masuk area bahaya. “Aktivitas wisata dan hotel-hotel di Kabanjahe, Sumut, misalnya saat ini sepi pengunjung karena masyarakat takut. Padahal lokasinya aman dan jauh dari Gunung Sinabung,” ujar dia. (adi)

Presiden RI terpilih Prabowo Subianto di acara Rakornas Partai Amanat Nasional (PAN), Kamis, 9 Mei 2024.

Prabowo: Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Bung Karno Milik Satu Partai

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan presiden ke-1 sekaligus Proklamator RI Sukarno atau Bung Karno bukan milik satu partai.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024