Penyegelan Apartemen Bersubsidi Sudah Selesai

VIVAnews - Penyegelan yang menimpa sejumlah lokasi rumah susun sederhana milik (rusunami) di DKI Jakarta sudah diselesaikan.

5 Motor Vespa Bersolek di Indonesia Fashion Week 2024

Menurut Menteri Negara Perumahan Rakyat M Yusuf Asy'ari, penyelesaian perizinan apartemen bersubsidi telah mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang berkepentingan yaitu Real Estate Indonesia (REI) dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) dengan Pemda DKI Jakarta.
 
"Semua pihak yang berkaitan sudah bertemu dan telah ada penyelesaian. Jadi, dalam waktu dekat sudah tidak ada lagi penyegelan," katanya usai paparan pers mengenai pelaksanaan Asia Pasific Ministerial Conference on Housing and Urban Development (AMPCHUD) di kantor Kementerian Negara Perumahan Rakyat Jakarta, Rabu, 8 April 2009. 
 
Yusuf mengakui, persoalan dalam proses perizinan rusunami hanya terjadi di DKI Jakarta, tapi satu persatu persoalan itu akan diselesaikan. "Ke depan, pengembang yang akan membangun rusunami harus memiliki izin terlebih dahulu," ujarnya.
 
Dia menuturkan, persoalan yang terjadi di DKI tersebut tidak lantas meyurutkan minat pengembang pada kelanjutan program 1.000 menara (tower) yang dicanangkan pemerintah.

Yusuf mengatakan, dari hasil pertemuan dengan pemerintah daerah, proses perizinan pembangunan apartemen bersubsidi prosedurnya tetap sama, tapi frekuensi yang lebih banyak. "Proses di TPAK (Tim Penasehat Arsitektur Kota) dipercepat dari satu kali seminggu menjadi dua kali seminggu," katanya.

Adanya perubahan peraturan perizinan, diakuinya, terkait pergantian kepemimpinan daerah Provinsi DKI yakni terbitnya peraturan Gubernur (Pergub) No.27 tahun 2009 yang menggantikan Pergub 136 tahun 2007. "Tentunya perlu waktu untuk menyesuaikan dengan peraturan baru," tutur Yusuf.
 
Sedangkan Deputi Perumahan Formal Menpera Zulfi Syarif Koto mengatakan, ikut serta para pengembang pada program 1.000 tower berdasarkan Kepres 22 tahun 2006. "Semua pihak sudah paham dan terbukti dengan pembentukan tim percepatan di pemerintah daerah provinsi," ujarnya.
 
Zulfi menyebutkan, dalam rangka percepatan pembangunan rusunami ada lima hal prioritas, yang utama mengenai perizinan. Sedangkan mengenai ketatnya masalah perizinan di Jakarta, karena menyangkut Jakarta adalah Ibukota negara.
 
Dirinya mengatakan, pengembang yang ikut program rusunami pengembang adalah kalangan menengah ke atas. Sementara pengembang papan bawah tidak mampu, berkaitan pemenuhan ketentuan yang ada pada peraturan baru. "Pengembang harus memiliki kredibilitas yang cukup untuk mengikuti persyaratan-persyaratan," katanya.
 
Zulfi mengakui, minat pengembang terhadap program pembangunan rusunami masih tinggi. Disebutkan, hingga April ini di DKI saja ada dua sampai tiga lokasi rusunami yang akan melakukan penutupan atap (topping off) belum termasuk daerah lain di Bandung dan Surabaya.

Kasus Trabrakan beruntun teejadi di gerbang tol Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur, Rabu 27 Maret 2024.

Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di GT Halim Terancam 4 Tahun Bui

Polisi telah menetapkan sopir truk berinisial MI yang menjadi penyebab kecelakaan beberapa kendaraan di gerbang tol Halim sebagai tersangka.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024