Foto Babi Disensor Percetakan di Malaysia

Foto babi pada koran New York Times disensor di Malaysia
Sumber :
  • Twitter/@Propahgainda

VIVAnews - Foto babi dalam harian terbitan media Amerika Serikat, International New York Times (NYT) disensor oleh percetakan di Malaysia. Menanggapi kebijakan ini, pihak NYT mengaku terkejut karena tidak mendapat pemberitahuan sebelumnya. 

Diberitakan Malay Mail Online, sensor dilakukan pada koran NYT terbitan Rabu, 22 Januari lalu. Dalam koran tersebut, wajah babi-babi di halaman depan koran dihitamkan oleh pihak pencetak, KHL Printing Co.

Hal yang sama dilakukan pada kisah lanjutan soal permintaan akan babi yang meningkat di halaman 19, wajah binatang ini ditutupi kotak hitam. Pihak NYT mengaku tidak sadar ada sensor seperti itu di koran mereka.

"Kami tidak menyadarinya sebelum koran dicetak dan kami sedang mendiskusikan ini dengan percetakan kami di negara itu," kata wakil presiden humas NYT, Eileen Murphy, seperti dilansir The Star, Jumat 24 Januari 2014.

Perwakilan perusahaan percetakan di Shah Alam itu beralasan sensor dilakukan karena gambar babi tidak diperbolehkan di negara Islam seperti Malaysia. Dia mengatakan, foto babi tidak ubahnya seperti gambar telanjang yang harus ditutupi.

"Terakhir kami juga melakukan ini. Kami menutupi gambar telanjang dan gambar-gambar seperti ini. Ini adalah negara Muslim," kata dia.

Menlu Retno Disarankan Segera Kontak Iran Agar Tidak Serang Balik Israel

Dia mengatakan, sensor itu dilakukan atas inisiatif percetakan, bukan instruksi dari negara. Hal ini lantas menuai kehebohan di dunia maya. Melalui media sosial Twitter, masyarakat Malaysia mengatakan bahwa tindakan ini berlebihan dan tidak perlu.

"Uhg. Orang-orang idiot ini memberikan kita citra buruk. Makan babi haram dalam Islam, tapi babi tetap ada dan termasuk salah satu ciptaan Tuhan. Secara pribadi, saya kira babi itu lucu," kata seorang warga Malaysia, Zakariya Ali Sher, di Twitter.

Cara Hapus Jejak Digital, Cocok buat yang Suka Buka Situs Berbahaya
Kementerian Dalam Negeri mengaku berlepas diri dari sensor tersebut. Sekretaris Divisi Pengendalian Teks Quran dan Publikasi di kementerian tersebut, Hashimah Nik Jaafar, mengatakan bahwa gambar babi bukanlah yang terlarang di Malaysia, dan pencetaknya tidak akan dapat masalah.
Mansory Sulap Vespa Elettrica Menjadi Skuter Mewah

"Mereka melakukan sensor sendiri, karena saya kira kami tidak punya hukum soal larangan memiliki foto seperti ini," kata dia.

Korban tewas dan selamat banjir bandang saat dievakuasi ke Puskesmas di Kabupaten Langkat.(istimewa/VIVA)

Banjir Bandang Terjang Pemandian Teroh-teroh Langkat, 1 Tewas dan 6 Luka-luka

Banjir badang atau air bah terjang lokasi wisata pemandian Kolam Abadi Teroh-teroh/Pelaruga Jungle, di Dusun I Desa Rumah Galuh, Kecamatan Sei Bingei, Sumatera Utara.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024