Bandung Terapkan Sistem Parkir Prabayar

Mesin parkir prabayar di kawasan Braga Bandung, Jawa Barat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Agus Bebeng

VIVAnews - Retribusi parkir dengan sistem prabayar mulai diujicobakan di Kota Bandung, Jawa Barat. Sistem ini diberlakukan untuk meningkatkan efektivitas dan optimalisasi sektor perparkiran di kota itu.

Uji coba parkir prabayar dilakukan di kawasan Jalan Braga sepanjang 800 meter. Terlihat lima mesin karcis prabayar yang ditempatkan di trotoar jalan. Sementara petugas parkir tetap ada untuk mengatur keluar masuk kendaraan.

Lantaran masih baru, sejumlah pengendara yang akan parkir masih terlihat bingung. Terutama pembayaran yang menggunakan uang koin. Dua petugas ditempatkan menjaga mesin parkir untuk menginformasikan tata cara penggunaan mesin itu kepada pemilik kendaraan.

Parkir prabayar diperuntukkan bagi kendaraan roda empat. Setiap kendaraan cukup membayar Rp2.000 untuk satu jam pertama parkir. Kemudian ditambah Rp2.000 untuk satu jam berikutnya.

Caranya, pemilik kendaraan harus memasukkan nomor polisi kendaraan dilanjutkan dan menekan tombol hijau. Setelah itu, pelanggan harus memasukan uang koin sebasar Rp2.000 ke terminal parkir sesuai dengan waktu parkir yang diinginkan.

Rinciannya, Rp2.000 untuk dua jam pertama dan Rp2.000 untuk jam selanjutnya. Setelah memasukan uang, pelanggan harus menekan tombol hijau dan karcis parkir akan kelur. Di karcis akan tertera jam masuk parkir dan jam keluar parkir.

Suara Golkar di Pemilu 2024 Naik Signifikan, Airlangga: Hitungan Kami Dapat 102 Kursi

Karcis harus ditempatkan di atas dashboard kendaraan pelanggan. Bila melebihi batas waktu, pemilik kendaraan harus menambahkan uang.

"Baru tahu di Bandung ada sistem parkir seperti ini. Ini bagus, bisa mendidik para pengguna jalan untuk displin membayar jasa parkir," kata warga bernama Dani.

Sementara itu, pemilik kendaraan bernama Erik mengkritik sistem ini. Menurutnya, penggunaan uang koin untuk membayar parkir menyulitkan pemilik kendaraan.

"Uang koin agak sulit didapat. Kalau mereka tidak siap terpaksa harus cari-cari uang receh dulu," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung EM Ricky Gustiadi mengatakan, bila efektivitas mesin parkir ini sudah terbukti, rencananya akan diberlakukan lagi di sejumlah titik di Kota Bandung.

 Laporan: Asep Bar Bara/ ANTV Bandung, Jawa Barat.

Anak selebgram Aghnia Punjabi dianiaya

Anak Selebgram Aghnia Punjabi Diduga Dianiaya Pengasuh, Badan Diduduki hingga Kepala Dibanting

Anak selebgram Aghnia Punjabi diduga dianiaya pengasuh. Wajah anaknya babak belur. Mata kiri lebam, bekas luka di daun telinga, dan bibir juga terluka.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024