Sumber :
- @arrheeva
VIVAnews
- Penanganan darurat dilakukan Pemerintah Kota Bandung untuk melakukan penanganan aspal yang terangkat di Jalan Pasteur, Minggu malam, 15 Desember 2013. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil turun langsung dan rela berhujan-hujanan untuk memantau langsung kondisi di jalan tersebut.
"Saya mendapat laporan dari warga melalui Twitter ada jalan ambrol dan langsung memantau namun bukan ambrol melainkan retak dengan panjang 30 meter dan lebar 7 meter dengan kedalaman sejengkal," kata Ridwan Kamil Di Bandung, Senin 16 Desember 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Pemain Korea Selatan Puji Timnas Indonesia U-23
Baca Juga :
3 Fakta Menarik Serial The Perfect Strangers, Maxime Bouttier dan Beby Tsabina Gemas Banget!
"Saya mendapat laporan dari warga melalui Twitter ada jalan ambrol dan langsung memantau namun bukan ambrol melainkan retak dengan panjang 30 meter dan lebar 7 meter dengan kedalaman sejengkal," kata Ridwan Kamil Di Bandung, Senin 16 Desember 2013.
Menurut pria yang akrab disapa Emil, kemacetan yang terjadi sejak pukul 21.00 WIB, sudah dapat diurai sejak pukul 01.30 WIB. Penangan kemacetan dilakukan dengan membuat jalur contra flow. Kendaraan yang datang dari arah barat diperkenankan memakai jalur sebelah kanan yang biasanya dipakai kendaraan dari arah timur menuju Tol Pasteur atau Gunungbatu.
Selain itu Pemkot Kota Bandung telah meminta kepada kontraktor untuk melakukan perbaikan. Sementara ini, perbaikan dilakukan dengan meratakan aspal dengan palu khusus.
"Penyebabnya karena terus-terusan dihantam air hujan sehingga rusak meskipun baru diperbaiki dan bukan salah dipengerjaan akan tetapi karena air hujan," katanya.
Sejumlah akun twitter pada Minggu malam menyebarkan informasi mengenai keluhan mereka terkait kemacetan yang terjadi di jalan Dr. Djundjunan, Pasteur. Kemacetan terjadi karena adanya genangan air di depan mall BTC.
Kemacetan total terjadi dari gerbang Tol Pasteur menuju jembatan layang Pasopati. Kepadatan juga terjadi di perempatan lampu merah Pasteur. Selain karena genangan air, kemacetan juga disebabkan karena terangkatnya aspal di jalan itu. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut pria yang akrab disapa Emil, kemacetan yang terjadi sejak pukul 21.00 WIB, sudah dapat diurai sejak pukul 01.30 WIB. Penangan kemacetan dilakukan dengan membuat jalur contra flow. Kendaraan yang datang dari arah barat diperkenankan memakai jalur sebelah kanan yang biasanya dipakai kendaraan dari arah timur menuju Tol Pasteur atau Gunungbatu.
