Megawati Imbau Kader PDIP Waspadai Operasi Hukum Jelang Pemilu

Megawati Menghadiri Gerakan Nelayan Tani Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta para kadernya yang menjabat sebagai kepala daerah dan posisi publik lainnya untuk berhati-hati. Megawati melihat akan ada upaya atau operasi hukum untuk menjatuhkan mereka menjelang Pemilu 2014.

"Ada pengarahan dari ibu. Sepanjang pengetahuan saya, selama jadi oposisi, ibu sudah sering mengimbau, kepala daerah dan pimpinan DPD yang ada di Banggar yang ada di pusat, kabupaten/kota, hati-hati, mewaspadai," kata Ketua Bidang Hukum DPP PDI Perjuangan Trimedya Pandjaitan, Senin 9 Desember 2013.

"Kami juga waspada pada manuver hukum, misalnya kejadian Bambang DH di Surabaya (menjadi tersangka kasus gratifikasi)," lanjutnya.

Trimedya mengatakan di daerah yang banyak bermain adalah intelijen Kejaksaan. Anggota Komisi III DPR RI itu mengaku sudah melakukan penelusuran.

Dalam Rakerda di Provinsi, kata dia, sudah ada penelusuran. Terutama daerah yang basisnya PDI Perjuangan. "Itu yang kami ingatkan," katanya.

Trimedya menduga, modus yang akan digunakan oleh oknum penegak hukum untuk menjerat partainya adalah dengan membuka kasus-kasus lama, misalnya kasus tahun 2008. Ia mengingatkan dalam situasi politik yang terus meningkat, para kompetitor dapat menggunakan berbagai cara.

"Kami percaya pada KPK, tapi institusi lainnya?" tuturnya.

Dia mengaku kaget dengan pergantian para aparatur penegak hukum tersebut. Ia melihat pergantian itu bukan karena karier mereka yang cemerlang, melainkan karena menjelang tahun politik.

"Ordernya penguasa, tentu. Tapi kelihatannya sih ke sana (pertimbangan politik)," ucapnya.

Sisterhood Modest Bazaar, Berburu Baju Lebaran Hingga Menu Berbuka
Kepala BNPT Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel

Senada dengan BNPT, Guru Besar UI Sebut Perempuan, Anak dan Remaja Rentan Terpapar Radikalisme

Guru Besar Fakultas Psikologi UI Prof. Dr. Mirra Noor Milla, sepakat bahwa perempuan, anak-anak, dan remaja rentan terpapar radikalisme, seperti paparan BNPT

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024