- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 9 Desember 2013. Acara tersebut dihadiri oleh beberapa pembicara serta para siswa dari berbagai sekolah di Ibu Kota.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengatakan salah satu cara memberantas korupsi itu adalah dengan memperbaiki sebuah sistem yang sudah ditamankan sebelumnya.
Untuk itulah, kata dia, dalam peringatan Hari Anti Korupsi ini Pemprov DKI mengundang pelajar supaya ditanamkan sikap anti korupsi sejak usia sekolah.
"Kami memang perlu, banyak mengubah sistem. Banyak harus membenahi sistem, perbaiki sistem. Saya kira dunia pendidikan memang merupakan level pertama yang sangat fundamental," kata Jokowi di Taman Suropati.
Sementara itu, pengamat pendidikan, Arif Rahman Hakim yang turut menjadi pembicara dalam acara itu, meminta Pemprov DKI segera membenahi sistem pendidikan.
Sebab, dia menilai, para pelajar itu tidak hanya harus cerdas otak dan pintar dalam mata pelajaran saja.
Misalnya, kata dia, jangan hanya anak-anak yang nilai pelajarannya bagus yang diberi apresiasi oleh guru dan orang tua. Anak yang memiliki ketrampilan tertentu yang dalam pelajaran kurang menonjol juga harus dihargai. Selain itu, jangan sampai anak berterus terang malah dimarahi.
"Anak harus pandai otak dan harus ada sekolah unggulan. Jadi semuanya berlomba-lomba dengan segala cara. Meski caranya tidak baik," ucap dia. (adi)