Agar Gizi Makanan Tak Cepat Hilang

VIVAnews - Makanan yang disimpan terlalu lama atau diolah dengan cara yang tidak tepat bisa membuat nutrisi yang terkandung didalamnya cepat lenyap. Tapi, ada caranya agar Anda bisa mendapatkan gizi makanan secara optimal. Ikuti beberapa tips di bawah ini!

1. Jangan simpan terlalu lama
Kandungan nutrisi pada makanan bisa cepat rusak bila tidak disimpan dengan benar. Sebaiknya, jangan terlalu lama menyimpan makanan, terutama buah-buahan dan sayuran. Sebab, kesegarannya tidak bertahan lama. Setidaknya, jangan lebih dari 3-4 hari. Cara menyimpannya, masukkan ke dalam plastik, kemudian baru disimpan dalam lemari es. Bila sayur dan buah-buahan sudah berlubang dan berubah warna, sebaiknya segera dibuang.

2. Makanan olahan juga bernutrisi
Sesekali, Anda bisa mengonsumsi makanan dalam kemasan atau makanan beku, sebagai pilihan makanan. Makanan jenis ini juga memiliki nutrisi yang hampir sama seperti makanan segar. Sayangnya, dalam beberapa makanan olahan mengandung zat pengawet. Karena itu. sebaiknya jangan dikonsumsi terlalu sering. Namun, ada beberapa jenis makanan kemasan yang memiliki kandungan gizi yang lebih mudah diserap tubuh, seperti pasta tomat yang mengandung lima kali lebih banyak zat lycopene dibanding tomat segar.

3. Konsumsi makanan segera setelah dimasak
Kadar vitamin dan mineral dalam makanan yang sudah diolah akan cepat menurun ketika terekspos udara. Maka itu, akan lebih baik bila Anda menyantap hidangan yang belum terlalu lama diolah. Seperti, sayuran dan buah-buahan, sebaiknya dikonsumsi segera setelah diolah atau dipotong-potong.

4. Kukus dan rebus makanan
Metode memasak ini mempertahankan lebih banyak nutrisi. Memasak dengan air membantu menahan seperempat vitamin B dan C lebih banyak dibandingkan memasak dengan cara digoreng menggunakan minyak.

5. Kurangi makanan yang dibakar
Makanan yang dibakar akan menghasilkan zat penyebab kanker (carcinogen) yang berbahaya. Bila Anda ingin menyantap sate atau steak, sebaiknya jangan menyantap bagian yang gosong, karena di bagian itulah carcinogen menumpuk.

6. Hindari gunakan minyak goreng lebih dari satu kali
Memanaskan kembali minyak goreng yang sudah pemah digunakan dapat memproduksi radikal bebas dan lemak trans fat yang bisa memicu berbagai penyakit dalam tubuh. Jadi, ada baiknya bila Anda tidak terlalu banyak menggunakan minyak saat mengolah makanan.

Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Kos Digerebek Polisi, Modusnya Pelaku Berindah-pindah
Prof. Dr. Ahmad Mulyana, M. Si. (Dekan Fikom Universitas Mercu Buana)

Konten Bunda Corla dan Nikita Mirzani Jadi Kajian Dosen Universitas Mercu Buana

Dengan menggunakan rancangan desain paradigma kritis, penelitian tersebut berusaha membongkar cara kerja ideologis di balik konten digital dengan format kekerasan verbal.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024