- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Komisi I DPR akan memanggil Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dalam waktu dekat. Wakil Ketua Komisi I bidang pertahanan DPR, Agus Gumiwang, mengatakan pemanggilan ini terkait dengan isu bahwa Australia dan Amerika Serikat menyadap komunikasi Indonesia melalui kedutaan masing-masing.
"Kami akan bahas tentang memanggil Dubes AS dan Dubes Australia," kata Agus, Rabu 6 November 2013.
Selain itu, Komisi I juga mendukung Pemerintah yang berencana meninjau ulang seluruh kerjasama dengan Amerika dan Australia sampai mereka bisa memberi penjelasan mengenai penyadapan itu.
Agus pun tak mau menyalahkan Badan Intelijen Nasional (BIN) dan Lembaga Sandi Negara yang tidak bisa menangkal aksi spionase kedua negara tersebut. Menurut Agus, penyadapan sulit dicegah. "Karena kita tidak mempunyai teknologi yang mampu melakukan itu," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, informasi soal aksi penyadapan Badan Intelijen AS (NSA) dan Australia (DSD) kali pertama diungkap oleh harian Australia, Sydney Morning Herald, beberapa waktu lalu. Koran itu membuat masing-masing sebuah artikel yang menyebut keduanya membangun pos penyadapan di gedung Kedutaan di Jakarta dan Konsulat Jenderal.
Selain itu, pada 2007 untuk menyadap Indonesia. Menurut laporan laman Guardian, operasi penyadapan DSD itu dibantu mitra sekutu yakni Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA).