Ketua Tim Rieke Diminta Upeti untuk Menangi Pilkada Jabar di MK

Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki jalani tes kesehatan
Sumber :
  • ANTARA/Agus Beben

VIVAnews – Bukan hanya calon gubernur Jawa Barat Rieke Diah Pitaloka yang pernah dimintai untuk memenangkan dia dalam sengketa Pilkada Jawa Barat di Mahkamah Konstitusi. Hal yang sama juga terjadi pada Ketua Tim Pemenangan Rieke-Teten Masduki, Tubagus Hasanuddin.

Hasanuddin menceritakan, sebelum dia mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi, dia pernah dihubungi oleh seorang pria yang mengaku bisa menolongnya memenangkan sengketa Pilkada Jabar. Sayangnya Hasanuddin tak mau mengungkap gamblang nama orang yang menghubunginya itu.

“Saya dapat telepon dan SMS dari seseorang. Dia bilang bisa membantu saya memenangkan sengketa. Saya bilang, saya akan kumpulkan data dan minta pertimbangan partai apakah Pilkada Jabar akan dibawa ke MK,” kata Hasanuddin di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 9 Oktober 2013.

Kemudian setelah PDIP selaku partai yang mengusung pasangan cagub-cawagub Rieke-Teten memasukkan gugatan ke MK, pria itu kembali menghubungi Hasanuddin dan mengajaknya bertemu untuk membahas kasus sengketa Pilkada Jabar tersebut.

Pertemuan pun dilakukan di sebuah restoran di Central Park, Tomang, Jakarta Barat. Kepada Hasanuddin, pria itu mengatakan bisa menembus MK. “Dia bilang, ‘Saya bisa memfasilitasi.’ Dia tidak bicara soal duit. Jadi seolah-olah dia bilang Rieke punya banyak data yang bisa digunakan sebagai peluru,” kata Hasanuddin.

“Tapi lalu dia bilang untuk peperangan butuh senjata. Saya pikir itu maksudnya pasti duit. Jadi saya bilang, enggak ah. Apa pantas untuk MK kok bayar. Dia bilang perlu 10. Saya nggak tahu apakah Rp10 juta atau 10 perak,” ujar Hasanuddin.

Ketika Hasanuddin bertanya lebih lanjut untuk apa uang itu, pria itu mengatakan untuk ongkos administrasi menyewa pengacara. “Saya kemudian bilang nggak punya (uang). Calonnya (Rieke) juga nggak punya,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jawa Barat itu.

Setelah itu, Hasanuddin tidak pernah lagi bertemu dengan pria itu. “Dia tidak ngomong kalau dia orang MK. Saya tidak lapor KPK karena saya prinsipnya (masalah sengketa pilkada) melalui jalur hukum saja, dan saat itu saya percaya pada MK. Saya pikir orang itu ngaku-ngaku saja orang MK, tapi ternyata rasanya saya salah,” kata Hasanuddin. (adi)

Baca juga:

Gong Yoo dan Song Hye Kyo Bakal Main Drama Sejarah Bareng
Timnas Indonesia

Fenomenal, Timnas Indonesia U-23 Lolos Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korsel

Timnas Indonesia U-23 berhasil lolos ke babak semifinal Piala Asia U-23. Itu setelah mengalahkan Korea Selatan di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar Jumat dini har

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024