- VIVAnews/Fajar Sodiq (Solo)
VIVAnews - Mediasi yang mempertemukan dua kubu yang berkonflik di Keraton Kasunanan Surakarta mulai mencapai titik temu untuk menjalin kerukunan. Mediasi yang mempertemukan putra-putri almarhum Paku Buwono XII itu siap menyambut kembalinya sang raja, Paku Buwono XIII Hangabehi, ke dalam tembok Keraton Surakarta.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Jumat 4 Oktober 2013, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pertemuan mediasi itu disepakati bahwa putra-putri Paku Buwono XII akan rukun. Setelah itu, mereka juga berharap sang raja bisa kembali masuk ke keraton sebelum pelaksanaan 1 Suro.
"Kembalinya sinuhun (raja) masuk ke keraton akan dilakukan dengan kirab dari balai kota menuju keraton. Nanti kirab itu akan diikuti oleh sekitar 100 hingga 500 warga Solo," ujarnya usai memfasilitasi pertemuan mediasi yang digelar di Bale Tawangarum, Kompleks Balai Kota Solo, Jawa Tengah.
Rencananya proses kembalinya raja ke keraton akan dilakukan dengan arak-arakan dari Balai Kota Solo menuju Keraton Surakarta. Selain diikuti oleh para kerabat keraton, kirab tersebut juga akan diikuti oleh Muspida Kota Solo serta ribuan masyarakat Solo yang menginginkan konflik internal keraton itu segera berakhir.
Pertemuan yang diikuti sekitar 23 putra-putri Paku Buwono XII itu berlangsung secara tertutup sekitar empat jam. Dalam pertemuan itu juga dihadiri oleh sejumlah Muspida Kota Solo yang duduk di barisan kursi depan.
Sementara itu, para kerabat keraton itu duduk berdasarkan kubu yang ada di keraton. Kubu Raja Paku Buwono XIII Hangabei - KGPH PA Tedjowulan berada di barisan kursi sisi barat. Untuk kubu Lembaga Dewan Adat yang dipimpim GRAy Koes Moertiyah duduk di barisan kursi sebelah timur.
Rudyatmo menambahkan, kirab tersebut akan dilakukan sebelum tanggal 1 Suro, mengingat setiap menyambut malam 1 Suro selalu digelar tradisi adat yang harus dipimpin oleh raja Paku Buwono XIII Hangabehi. "Upacara adat menyambut malam 1 Suro nanti, sinuhun sudah bisa memimpin acara tradisi itu," katanya.
Meski kedua pihak telah menghadiri proses mediasi itu, hanya saja Wali Kota Solo itu menyatakan bahwa proses untuk menyatukan dua kubu yang berkonflik itu masih membutuhkan proses yang panjang.
Akan tetapi, kesediaan mereka untuk hadir dan bertemu di dalam satu ruangan ini telah menjadi itikad baik sebagai langkah awal untuk mengakhiri konflik yang melanda internal keraton. (art)
Anak Buah Luhut Sebut Lebih Cocok Mobil Listrik, Hidrogen Buat Bus dan Truk
Hidrogen menjadi salah satu energi terbarukan yang digunakan untuk menekan emisi karbon, atau mengurangi pemakaian minyak fosil, tapi masih kalah tenar dari mobil listrik
