Seberapa Menentukan Figur di Pemilu 2014?

Ilustrasi persiapan logistik untuk pilkada.
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Network, Toto Izul Fatah, mengatakan perilaku pemilih dalam menentukan pilihan ternyata berbeda antara pileg dan pilpres. Untuk pileg cenderung memilih partai daripada figur. 
Viral Seorang Remaja Jalan Puluhan Ribu Langkah demi Datang ke Masjid untuk Hal Ini

"Berbeda kalau pemilihan presiden dan pilkada berdasar figur," kata Toto saat diskusi di kantor redaksi VIVAnews, Senin 23 September 2013.
10 Negara Ini Dicap Paling Malas Gerak Sedunia, Kok Bisa?

Menurutnya, lembaganya menemukan fakta dalam pemilihan legislatif 2009 pemilih cenderung memilih berdasarkan partai walaupun ada peran figur calon. Diungkapkannya, mayoritas calon anggota legislatif terpilih karena nomor urut 1. Jumlah ini mencapai 64%.
Deretan Negara yang Ternyata Penduduknya Paling Cepat Meninggal di Dunia

"Artinya diuntungkan nomor urut. 17% nomor urut 2, baru kemudian yang nomor urut 3 ke atas," katanya.

Namun demikian, aturan pemilu 2014 yang berbeda dengan 2009 bisa saja mengubah kecenderungan pemilih. "Aturan sekarang berbeda. Ini akan mengubah perilaku pemilih di pileg 2014. Karena yang nomor urut 10 pun bisa terpilih," katanya.

Hanya saja, sampai saat ini belum ada survei yang mempertanyakan kecenderungan pemilih dengan cara yang baru itu, apakah cenderung karena parpol atau figur. Bila pemilihan eksekutif, kata Toto, keenderungan pada figur sangat kuat dibandingkan kecenderungannya karena partai politik.

"Pileg dan pilpres beda, yang menyamakan pemilih mayorits yang irasional," katanya. (umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya