Sumber :
- Dimyati Hamzah | Surabaya Post
VIVAnews -
Pelaksanaan penerimaan calon pegawai negeri (CPNS) di DKI Jakarta dibuka mulai 1-20 September 2013. Wakil Gubernur, Basuki Tjahaja Purnama, Selasa 3 September 2013, memberikan jaminan tidak ada praktik calo CPNS DKI.
"Jaminannya, laporkan kasus di lapangan. Kalau ada, pasti kami sikat. Wali kota, bupati dan gubernur sudah teriak tidak boleh ada calo. Kalau Jakarta sih kami jamin
nggak bakalan ada yang berani," kata Ahok, sapaan Basuki di Balai Kota, Jakarta.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Jaminannya, laporkan kasus di lapangan. Kalau ada, pasti kami sikat. Wali kota, bupati dan gubernur sudah teriak tidak boleh ada calo. Kalau Jakarta sih kami jamin
Baca Juga :
Mengenali Tanda-Tanda Tantrum Tidak Normal pada Anak, Orang Tua Harus Merespons dengan Cermat
Ahok menegaskan bila ditemukan praktik calo dalam penerimaan CPNS DKI, akan dikenakan sangsi berat. "Bukan cuma dipecat, kami mau bawa ke pengadilan. Itu masuk penipuan dan bisa dipidanakan," dia menegaskan.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menyatakan, memberantas calo PNS adalah program kerjanya sejak menjadi anggota Komisi II DPR. "Waktu itu kami mau berantas calo PNS. Sekarang saya tetap pegang komitmen itu," tuturnya.
Ia meminta para calon PNS juga jangan menghalalkan segala cara untuk menjadi PNS. Ia meminta semua calon menjalankan semua tahapan bagi calon PNS. Jangan menggunakan jasa calo atau pun tergiur dengan bujukan calo.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun ini mengusulkan menerima 1.151 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Penerimaan PNS tahun ini akan difokuskan untuk tiga bidang, yakni tenaga Medis (25 persen), Guru (35 persen) dan Teknis/Admistrasi Umum (45 persen).
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ahok menegaskan bila ditemukan praktik calo dalam penerimaan CPNS DKI, akan dikenakan sangsi berat. "Bukan cuma dipecat, kami mau bawa ke pengadilan. Itu masuk penipuan dan bisa dipidanakan," dia menegaskan.
