Bahas Iklan Kampanye, KPU Bertemu KPI dan Bawaslu

Ketua KPU Husni Kamil Manik mengecek Daftar Calon Tetap
Sumber :
  • Antara/ Fanny Octavianus
VIVAnews
Polisi Bagi Takjil Gratis Tapi Tak Ada Pengendara Melintas, Netizen: Anda Berkumpul, Kami Putar Arah
- Komisi Pemilihan Umum  menggelar pertemuan dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Badan Pengawas Pemilu di gedung Bawaslu, Jakarta, Senin 26 Agustus 2013. Mereka membahas aturan kampanye yang melarang pejabat negara membuat iklan layanan masyarakat.

Sandra Dewi Ogah Bahas Kekayaan Suami, Tahu Harvey Moeis Korupsi?

“Kami membahas soal iklan kampanye secara keseluruhan, menyamakan persepsi soal mekanismenya di KPI, peran monitoring Bawaslu, dan aturan main KPU,” kata anggota KPU, Ferry Kurnia Riskiyansyah.
Otto Hasibuan: Rakyat Dituduh Pilih Prabowo-Gibran karena Bansos, Ini Sangat Menyakitkan!


KPU bertekad mewujudkan situasi kampanye yang baik dengan melibatkan Bawaslu, KPI, serta Dewan Pers. Oleh karena itu KPU secepatnya akan merampungkan keputusan atau peraturan KPU soal pedoman kampanye.


“Kalau kita definisikan sesuai undang-undang, yang dimaksud kampanye adalah ada subjeknya – ada ajakannya, ada visi-misi program,” ujar Ferry.


Ia mengatakan, pejabat negara baik anggota DPRD, DPR, atau menteri yang menjadi caleg, tidak boleh memanfaatkan posisinya untuk kampanye melalui iklan layanan masyarakat. Jika harus beriklan, maka fisik, suara, dan nama lebih baik menggunakan orang lain yang tidak terkait dengan pencalegan.


“Kami harus menciptakan keberimbangan. Kalau mau jadi caleg tidak boleh menggunakan iklan negara, meskipun tidak ada larangannya,” kata dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya