Diaspora Indonesia Rintis Dwi Kewarganegaraan

Juru Bicara Presiden Bidang Hubungan Internasional Dino Patti Djalal
Sumber :
  • Rumgapres/ Rusman

VIVAnews - Diaspora Indonesia sepakat untuk membentuk kelompok kerja (pokja) untuk membahas isu imigrasi dan kewarganegaraan. Pokja ini nantinya akan terdiri dari unsur pemerintah, parlemen, diaspora, dan akademisi.

Pernyataan itu merupakan salah satu hasil kesepakatan gugus kerja usai Kongres II Diaspora selama tiga hari dan disampaikan perwakilan Diaspora Belanda, Daliana Suryawinata, saat penutupan kongres Selasa malam, 20 Agustus 2013, di Jakarta Convention Center (JCC).

5 Fakta Menarik Jelang Duel Bayern Munich vs Arsenal di Liga Champions

Selain membentuk pokja, para diaspora juga sepakat akan menyusun naskah akademik mengenai dwi kewarganegaraan yang hasilnya akan disampaikan kepada pemangku kebijakan.

Selain memberikan rekomendasi soal imigrasi dan kewarganegaraan, para diaspora juga menghasilkan beberapa masukan di 10 bidang lainnya. Beberapa rekomendasi yang cukup signifikan terlihat di bidang kesehatan, bisnis dan investasi, kuliner dan kedirgantaraan. Di bidang kesehatan, diaspora sepakat untuk memanfaatkan kapasitas mereka bagi pengembangan teknologi pelayanan kesehatan jarak jauh di Indonesia.

Untuk bidang bisnis dan investasi, para diaspora akan bekerja sama dengan perbankan nasional dan internasional untuk menurunkan biaya remitansi di negara yang padat diasporanya. Sementara di bidang kuliner, para diaspora sepakat untuk mengembangkan kuliner khas Indonesia khususnya 30 ikon masakan khas tanah air melalui berbagai cara.

Selain itu para diaspora akan mendorong pembentukan Konsorsium Kuliner Indonesia guna mewujudkan potensi keberadaan rumah makan Indonesia di berbagai belahan dunia. Untuk bidang kedirgantaraan, para diaspora bertekad untuk menghidupkan kembali bidang itu.

Caranya, mereka akan memberikan pikiran, pengetahuan, dana dan berbagai jaringan bisnis untuk membantu industri dirgantara tanah air. Para diaspora juga akan mendorong DPR dan pemerintah supaya membuat undang-undang khusus untuk industri dirgantara yang akan digunakan sebagai payung hukum bagi kemudahan dan insentif semua pihak secara maksimal.

Semua rekomendasi itu dibacakan Daliana di hadapan sekitar enam ribu diaspora yang memadati JCC, disambut tepuk tangan meriah. Mereka bertekad untuk merealisasikan semua rekomendasi itu dengan semangat "serempak untuk beraksi" yang dicanangkan selama penyelenggaraan Kongres Diaspora.

Penyelenggaraan Kongres II Diaspora merupakan kelanjutan dari kongres pertama yang diadakan tahun 2012 kemarin di Los Angeles, Amerika Serikat. Saat itu sekitar dua ribu diaspora hadir di sana. Dalam kongres tahun ini, penyelenggara mengangkat tema "Diaspora Indonesia Pulang Kampung". (kd)

Qatar vs Timnas Indonesia U-23

Lupakan Kekalahan dari Qatar, Timnas Indonesia U-23 Harus Fokus Benamkan Australia

Timnas Indonesia U-23 diminta melupakan kekalahan saat melawan Timnas Qatar U-23. Garuda Muda takluk 0-2 dari tuan rumah di Jassim Bin Hamad Stadium, Senin 16 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024