Sumber :
- ANTARA
VIVAnews - Partai Amanat Nasional, sebagai salah satu partai yang mengusung pasangan Ratu Atut Chosiyah-Rano Karno dalam Pemilihan Gubernur Banten, ikut angkat bicara soal kabar perseteruan di antara keduanya.
Baca Juga :
Proyek Ini jadi 'Game Changer'
Menurut Wakil Ketua Fraksi PAN, Viva Yoga Muladi, Rabu 24 Juli 2013, partainya berharap Ratu Atut dan Rano Karno bisa bersatu dalam memimpin masyarakat Banten.
"Diharapkan kompak, harmonis, saling mengisi, membagi kewenangan dan otoritas didasari oleh semangat membangun clean government dan meningkatkan pelayanan publik," kata Yoga dalam pesan singkatnya.
Selain itu, Yoga pun berharap mereka dapat memberikan teladan kepemimpinan yang baik. "Tidak elok bila berebut kewenangan," ujar dia.
Meski demikian, Yoga mengatakan, partainya tak akan mencampuri persoalan pembagian kerja dan kewenangan sebagai gubernur dan wakil gubenur. "Semua sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan dan kesepakatan mereka berdua," kata dia.
Kabar soal Rano Karno sempat ingin mundur dari kursi Wagub Banten muncul dari teman dekatnya, anggota DPR dari PDIP, Dedi 'Miing' Gumelar. Dedi menuturkan Rano sempat curhat ingin mundur karena tidak diberi tugas secara proporsional.
Menurut Dedi, Rano sudah melapor ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri namun disarankan untuk bersabar, sehingga dia masih bertahan di jabatannya. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Meski demikian, Yoga mengatakan, partainya tak akan mencampuri persoalan pembagian kerja dan kewenangan sebagai gubernur dan wakil gubenur. "Semua sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan dan kesepakatan mereka berdua," kata dia.