Ahok Kantongi LSM yang Jadi Beking PKL Tanah Abang

Penertiban PKL di Tanah Abang
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews -
Mendag Sebut Revisi Kebijakan Impor Rampung Pekan Ini, Simak Ketentuannya
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Selasa 23 Juli 2013 menilai ada kepentingan politik di belakang pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang.

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Anies Ungkit Pilpres 2024 Banyak Catatan

Selain itu, Ahok, sapaan Basuki, melihat banyak kepentingan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang mencoba mengambil keuntungan dari program penertiban yang dilakukan Pemprov DKI terhadap PKL.
Rukun Raharja Cetak Laba Bersih US$8 Juta di Kuartal I-2024


"Kita
dibentrokin
sama PKL. Sudah ada kepentingan politik sekarang di belakang PKL. Terlihat dari tuntutannya. Salah satunya
nyenggol-nyenggol
soal anggaran yang
dikaitin
sama blusukan," kata Ahok.


Namun Ahok mengaku tidak takut dengan sejumlah LSM yang mencoba membekingi para pedagang kaki lima.


"Mau ada LSM, preman atau oknum aparat, kami akan tertibkan PKL. Para PKL kasihan cuma dijadikan alat. Mereka
dikompor-komporin
saja. Kalau mau dagang silakan. Tapi ikut aturan," tuturnya.


Mantan Bupati Belitung Timur ini akan terus melakukan pemantauan. Dia mengaku tahu siapa saja dan LSM mana saja yang berada di belakang PKL. Ahok tengah menyiapkan strategi untuk merelokasi dan mengamankan para oknum yang berada di belakang pedagang.


"Kami sudah tahu siapa saja yang main. Ramadan kami kasih kesempatan dulu. Ingat ada tanggal mainnya. Pas waktunya akan kami ambil dan proses mereka. Saya sudah
ngobrol
sama pejabat polisi dan TNI. Mereka siap bantu," katanya.


Kalau ada oknum Pemprov DKI yang bermain, mantan anggota DPR ini mengeluarkan ultimatum. Dia meminta jangan bermain di belakang para PKL. "Saya akan pecat oknum PNS yang bermain di belakang PKL,"  katanya tegas. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya