Sumber :
- Antara/ M Risyal Hidayat
VIVAnews
- Pasca penonaktifan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Timur, Martono dan digantikan oleh Pelaksana Tugas Zainuddin Amali, struktur kepartaian, organisasi dan kinerja partai dipastikan tidak akan terganggu.
"Benar, sesuai dengan surat penunjukan, yang saya kerjakan adalah apa yang telah dikerjakan pengurus partai sampai di tingkat kabupaten-kota, utamanya soal Pilgub Jatim yang mendukung pasangan KarSa," ujar Zainuddin Amali sesaat sebelum mengikuti rapat Pleno DPD Partai Golkar, di Surabaya, Rabu 17 Juli 2013. Zainuddin menyatakan Golkar tidak akan tinggal diam dan akan berjuang keras memenangkan pasangan KarSa.
Baca Juga :
Proyek Ini jadi 'Game Changer'
"Benar, sesuai dengan surat penunjukan, yang saya kerjakan adalah apa yang telah dikerjakan pengurus partai sampai di tingkat kabupaten-kota, utamanya soal Pilgub Jatim yang mendukung pasangan KarSa," ujar Zainuddin Amali sesaat sebelum mengikuti rapat Pleno DPD Partai Golkar, di Surabaya, Rabu 17 Juli 2013. Zainuddin menyatakan Golkar tidak akan tinggal diam dan akan berjuang keras memenangkan pasangan KarSa.
Soal jalannya organisasi, ZA -panggilannya- mengaku tidak akan gegabah. Dia mengatakan ada tiga hal penting di Partai Golkar yang harus dijalankan. Termasuk menyiapkan pelaksanaan Musyawarah Daerah Luar Biasa Partai Golkar.
"Untuk Pemilu juga akan dibahas di Pleno. Dan, pada April nanti juga ada tugas yang harus dibahas termasuk untuk mensukseskan pemenangan di pemilu, khususnya di wilayah Jawa 3," katanya.
Ditanya soal komposisi daftar calon sementara (DCS) Partai Golkar di tingkat daerah, ZA juga menegaskan tidak ada perubahan. "Soal itu (DCS), kita akan rapat harian. Gejolak tidak ada, bahkan beberapa menyampaikan SMS ke saya, termasuk memberikan ucapan selamat," katanya.
ZA berjanji juga akan melibatkan semua wakil ketua umum untuk menjalankan dan memutuskan bahasan. Termasuk, juga akan menemui calon gubernur yang diusung Partai Golkar, yaitu Soekarwo. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Soal jalannya organisasi, ZA -panggilannya- mengaku tidak akan gegabah. Dia mengatakan ada tiga hal penting di Partai Golkar yang harus dijalankan. Termasuk menyiapkan pelaksanaan Musyawarah Daerah Luar Biasa Partai Golkar.