Bakar Sate di Atap Rumah Menyambut Ramadan

Sate Daging Kelinci
Sumber :
  • alibaba

VIVAnews - Marhaban Ya Ramadan. Yang terbayang di benak saya ketika mendengar kata Ramadan adalah Allah, kemuliaan, tarawih, dan sate. Mungkin Anda merasa aneh, bagaimana bisa kalau saya menyambungkan Ramadan dengan sate.

Ketua DPRD Sebut Pemkab Klungkung Komitmen Tangani Kerusakan Jalan di Nusa Penida

Ya, tentu saja bisa. Karena di keluarga saya ada suatu kebiasaan unik yang fantastik. Dan kebiasaan ini berawal dari yang sederhana, makanan asli Indonesia, yaitu sate.

Kalau biasanya kita akan membeli kurma, sirup, atau buah-buahan sebelum bulan Ramadan, hal itu berbeda dengan kebiasaan yang kami lakukan. Kami sekeluarga akan membeli daging kambing yang cukup banyak.

Komentar Calon Kiper Timnas Indonesia Usai Bawa Inter Milan Sabet Scudetto

Lantas kami pun membuat sate. Dan yang lebih uniknya lagi, kami biasa membakarnya di atas genting.

Tradisi keluarga kami ini dilakukan sehari sebelum puasa. Kami mulai membakar sate biasanya sore hari. Selain untuk dikonsumsi oleh keluarga, kami juga berbagi untuk para tetangga.

Prediksi Pertandingan Premier League: Brighton vs Manchester City

Dalam menikmati sate ini, kami biasa melakukannyanya di atas genting juga saat maghrib menjelang dan sambil melihat bintang-bintang. Seakan menambah kelezatan dari sate yang kami buat. Tentunya kami selalu berhati-hati dalam melaksanakan kegiatan ini. (adi)

Komandan al-Quds Brigade Tulkarm, Mohammad Jaber atau Abu Shujaa

Sosok Abu Shujaa, Komandan Perang Al Quds yang 'Bangkit' dari Kematian

Abu Shujaa pun dinyatakan telah tewas oleh Israel pada hari Jumat lalu. Namun, mengejutkannya, Abu Shujaa tiba-tiba 'bangkit dari kubur'.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024