- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Isu reshuffle kabinet kembali berhembus kencang paska retaknya partai politik yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan. Nasib menteri-menteri asal Partai Keadilan Sejahtera diujung tanduk setelah partai ini menolak kenaikan harga bahan bakar minyak, melenceng dari sikap Setgab.
Namun Sekretaris Setgab Amir Syamsuddin, Senin 24 Juni 2013, menuturkan sampai saat ini belum ada agenda Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merombak jajaran pembantunya di kabinet.
"Sejauh ini saya belum ditugaskan untuk mengagendakan," kata Amir di Gedung DPR.
Namun, Amir tak membantah bahwa menteri-menteri tak diperbolehkan ke luar kota. Tetapi larangan itu, kata dia, tidak terkait dengan rencana pencopotan.
"Posisi kita kan di dalam situasi harus prihatin dan fokus, berkonsentrasi pada tugas kita," ujar dia.
Isu reshuffle beberapa kali disampaikan sejumlah politisi Demokrat. Salah satu pengurus partai, , menteri yang akan diganti masih dari PKS. Yang paling memungkinkan adalah Mentan Suswono karena namanya sempat disebut-sebut dalam kasus suap kuota impor daging.
Namun menteri PKS lainnya, mengaku belum mendengar kabar soal pergantian menteri. Ia pun saat ini msih tetap menjalankan tugasnya seperti biasa. Selain Suswono dan Tifatul, menteri lain dari PKS adalah Mensos Salim Segaf Al Djufrie. (sj)
Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) menegaskan komitemnnya terus mengoptimalkan peran Srikandi jadi penggerak finansial.
