Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Deputi Perumahan Swadaya Kementerian Perumahan Rakyat, Jamil Anshari, Kamis 13 Juni 2013, mengungkapkan pihaknya mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp3 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan untuk program kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi.
Dalam acara diskusi Pengalihan Subsidi BBM untuk Program Perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang Lebih Tepat Sasaran di Jakarta, Jamil menuturkan bahwa dana itu akan digunakan untuk penyesuaian pendanaan untuk rumah swadaya dan penambahan unit barunya.
"Kita harus menyesuaikan besaran yang diberikan untuk rumah swadaya karena harga bahan bangunan juga naik akibat kenaikan ini," katanya.
Penyesuaian itu, menurut Jamil, dinaikkan sekitar 30 persen, sesuai dengan persentase kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi nanti. Nantinya, jumlah bantuan untuk rumah swadaya yang saat ini sebesar Rp7,5 juta akan dinaikkan menjadi Rp10 juta.
Untuk penyesuaian tersebut, jelasnya, kementerian memerlukan tambahan anggaran sebanyak Rp1 triliun. Sedangkan sisa anggaran yang diminta yakni sebesar Rp2 triliun akan digunakan untuk menambah jumlah bantuan rumah swadaya untuk 200 ribu rumah lainnya.
Dengan demikian, kata Jamil, target tahun ini akan bertambah dari yang tadinya hanya 200 ribu rumah swadaya menjadi 400 ribu unit. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Untuk penyesuaian tersebut, jelasnya, kementerian memerlukan tambahan anggaran sebanyak Rp1 triliun. Sedangkan sisa anggaran yang diminta yakni sebesar Rp2 triliun akan digunakan untuk menambah jumlah bantuan rumah swadaya untuk 200 ribu rumah lainnya.