Menkeu Yakin Aturan Mobil Murah Tekan Konsumsi BBM

Perkenalan Toyota Agya dan Daihatsu Ayla. Ilustrasi
Sumber :
  • VIVAnews/Herdi Muhardi
VIVAnews -
Waspada! Buaya Masih Berkeliaran di Kolam Ikan Milik Warga Medan Labuhan
Menteri Keuangan, Chatib Basri, Jumat 7 Juni 2013, optimistis Peraturan Presiden tentang
Low Cost Green Car
Siswi SMA Negeri 2 Maumere Dilarang Ikut Ujian Gegara Nunggak Rp50 Ribu
(LCGC) akan membuat konsumsi bahan bakar minyak menjadi lebih hemat dan berdampak pada penghematan subsidi.
Prediksi Piala Asia U-23: Yordania vs Timnas Indonesia

"Di sisi energi akan terjadi penghematan, sehingga besaran subsidi yang dikeluarkan untuk BBM banyak terbantu, walaupun saya belum tahu seberapa besar," kata Chatib.


Pemerintah akan memberikan insentif bagi kendaraan bermotor yang menggunakan teknologi
advance diesel/petrol engine
,
dual petrol gas engine (converter kit
CNG/LGV
)
,
biofuel engine, hybrid engine
, dan CNG/LGV
dedicated engine
, dengan konsumsi bahan bakar minyak mulai dari 20-28 kilometer per liter atau bahan bakar lain yang setara dengan itu.


Insentif tersebut antara lain dalam bentuk pembayaran Pajak Penjualan atas Barang Mewah sesuai ketentuan dikalikan dengan 75 persen dari harga jual (sebelumnya 100 persen dari harga jual) bagi kendaraan bermotor dengan spesifikasi di atas.


Melalui PP ini pula pemerintah memberikan insentif bagi kendaraan bermotor yang termasuk program mobil hemat energi dan harga terjangkau, selain sedan atau
station wagon
, dengan mengenakan pajak nol persen dari harga jual.


"Kalau ditanya soal macet itu lain lagi jawabannya, karena kuncinya ada di infrastruktur," katanya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya