Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews -
Setelah menertibkan pedagang kaki lima dan parkir liar di Pasar Minggu dan Pasar Tanah Abang, Dinas Perhubungan DKI Jakarta kini mengincar kawasan di sekitar pasar Jatinegara, Jakarta Timur
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, Jumat 7 Juni 2013, mengatakan PKL dan parkir liar adalah salah satu penyebab utama kemacetan di Jakarta.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, Jumat 7 Juni 2013, mengatakan PKL dan parkir liar adalah salah satu penyebab utama kemacetan di Jakarta.
"Di Jatinegara, kami baru menjalankan penertiban parkir apa adanya. Tapi dari rapat yang sudah dijalankan, pengelola Pusat Grosir Jatinegara (PGJ) tampaknya orang baik, dia bersedia tempatnya dijadikan tempat parkir," kata Pristono di Balaikota DKI, Jakarta.
Kata Pristono, alasan Dishub memilih PGJ sebagai tempat relokasi PKL dan parkir liar, karena di gedung pertokoan tersebut masih banyak lahan parkir yang tidak terpakai. Termasuk di pelataran PGJ itu sendiri.
"Daripada kosong, lebih baik disewakan saja jadi tempat parkir. Terus PKL kan tidak bisa ditempatkan di kios karena bayar, lebih baik diberikan tempat di pelatarannya. Pelataran di PGJ tidak terpakai dan tempat parkir ada enam lantai," tuturnya.
Pristono menambahkan, untuk penertiban PKL pihaknya sudah memperhatikan beberapa aspek, sehingga nantinya tidak akan menimbulkan protes dari pedagang.
Salah satunya dengan cara
push and pull
PKL. Kata dia, setelah ada tempat untuk relokasi, baru PKL akan dipindahkan. "Makanya PKL di Jatinegara dipindahkan ke pertokoan PGJ," ucapnya.
Setelah PKL dan parkir liar rampung dilaksanakan. Maka Dishub DKI akan melanjutkan agenda lain yakni menentukan jalan di Jatinegara yang bisa dilalui 24 jam dan mana yang tidak boleh.
"Karena kawasan Jatinegara merupakan kawasan bisnis, kalau dia parkir menurunkan barang jam 2 malam, boleh saja. Pokoknya ini kerja sama dengan semua
stakeholders
. Ada Camat, polisi dan manajemen
estate
. Mudah-mudahan cara ini bisa lancar dan langgeng," kata Pristono. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Di Jatinegara, kami baru menjalankan penertiban parkir apa adanya. Tapi dari rapat yang sudah dijalankan, pengelola Pusat Grosir Jatinegara (PGJ) tampaknya orang baik, dia bersedia tempatnya dijadikan tempat parkir," kata Pristono di Balaikota DKI, Jakarta.
