Kisah Hermanto Selamatkan Diri dari Pembakar Tokonya

Kebakaran di Palembang menghanguskan toko milik Hermanto Wijaya.
Sumber :
  • VIVAnews/Aji YK Putra

VIVAnews – Hermanto Wijaya, pemilik Toko Jaya Raya Elektronik di Pasar 16 Ilir Palembang yang dibakar massa demonstran kemarin, berhasil menyelamatkan diri dengan kabur dari tokonya dan menyamar jadi nasabah bank. Hermanto menceritakan kisahnya itu di kediamannya Jalan KS Tubun, Ilir Timur Palembang, Rabu 5 Juni 2013.

Hermanto mengatakan sekitar pukul 11.30 WIB kemarin, Selasa 4 Juni 2013, dia sedang berada di meja kasir di dalam tokonya. Tiba-tiba massa menyerang tokonya. “Bukan cuma 50, tapi ada sekitar 100 orang yang menyerang toko saya,” kata Hermanto.

Menurutnya, massa datang dengan membawa plastik berisi minyak yang langsung dilemparkan ke dalam toko. Melihat bahaya mengancam, Hermanto lantas memerintahkan karyawannya naik ke lantai 3 ruko untuk menyelamatkan diri.

Toko Hermanto terbakar dalam sekejap. Hermanto pun berusaha ke luar dari kepungan melalui pintu depan tokonya. Sialnya, sampai depan toko, massa yang mengenalinya memanggil nama dia. “Saya ditarik dan baju saya robek,” kata dia.

Namun bajunya yang robek itu justru menjadi kesempatan bagi Hermanto untuk kabur dari para pengepungnya, karena tangan orang yang menariknya ikut terlepas dari tubuh dia. “Begitu baju robek, saya langsung lari dan belok masuk ke dalam bank yang berada di sekitar situ. Di bank itu, saya ganti baju dan menyamar sebagai nasabah,” ujarnya.

Namun Hermanto sempat terjatuh ketika berusaha melarikan diri. “Sebab itu HP, dompet, ATM, dan bahkan pena saya diambil orang,” kata dia. Saat ini ia menderita kerugian lebih dari Rp10 miliar akibat peristiwa pembakaran tokonya. Semua hangus terbakar di toko itu.

Hermanto tak mau meratapi nasibnya. “Saya hanya ambil hikmahnya saja. Ini bukan soal kerugian, tapi semestinya aparat keamanan ke depan harus bisa menjamin keamanan pengusaha dan tempat usaha,” kata dia.

Diperiksa di rumah

Polisi hari ini meminta keterangan dari Hermanto dengan langsung datang ke rumahnya, tidak dengan memangggilnya ke kantor polisi. Hal itu dilakukan atas permintaan Hermanto sendiri yang khawatir dengan keamanannya.

“Saya memang yang minta untuk diperiksa di rumah saja, karena tidak ada yang bisa jamin keselamatan saya,” kata Hermanto. Maka hari ini tiga penyidik dari Polresta Palembang datang ke kediamannya sejak pukul 11.00 WIB.

Ketua Pengawasan Keamanan Polda Sumsel, AKP Takwil Iksan, mengatakan pihaknya menyiagakan 10 polisi dan 15 anggota TNI untuk menjaga rumah Hermanto. “Kami jaga 1 x 24 jam untuk antisipasi keamanan beliau,” ujarnya. (Laporan: Aji YK Putra, Palembang | umi)

Baca juga:

Presiden Direktur P&G Indonesia Sebut Prospek Masa Depan Indonesia Cerah 
Bandara di Dubai, Uni Emirat Arab (UAE), tergenang banjir 17/4

Akibat Banjir, Penerbangan Perdana Maskapai Emirates Airbus 380 dengan 592 Penumpang dari Dubai ke Bali Dibatalkan

Banjir bandang yang merendam Dubai, Uni Emirat Arab pada 16 April 2024, berdampak pada penerbangan beberapa maskapai menuju Bali.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024