Sumber :
- Antara/ Prasetyo Utomo
VIVAnews
- Soeripto, anggota Majelis Pertimbangan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dicecar penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal mobil-mobil Luthfi Hasan Ishaaq yang disita dari kantor DPP PKS, Jumat 24 Mei 2013.
"Saya ditanya soal kasus Tindak Pindana Pencucian Uang (TPPU) LHI," kata Soeripto usai pemeriksaan di kantor KPK.
"Saya ditanya soal kasus Tindak Pindana Pencucian Uang (TPPU) LHI," kata Soeripto usai pemeriksaan di kantor KPK.
Soeripto mengaku tidak ada hubungan dengan sejumlah mobil-mobil tersebut. "Kepada penyidik saya bantah, bahwa saya sama sekali tidak ada hubungan dengan itu," katanya.
Selain mobil, Soeripto juga mengaku ditanya oleh penyidik mengenai sejumlah rumah milik Luthfi. "Saya juga ditanya soal rumah-rumah LHI yang di Condet, Batu Ampar," kata dia.
Soeripto juga ditanya seputar latar belakangnya yang pernah menjadi bagian lembaga intelijen.
"Penyidik menanyakan diluar BAP, Bapak kan punya latar belakang intelijen, operasi intelijen itu bertentangan enggak dengan ajaran Islam. Saya bilang, justru Rasulullah kemana-mana dalam perang intelijenlah sebagai juru kuncinya," kata dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Soeripto mengaku tidak ada hubungan dengan sejumlah mobil-mobil tersebut. "Kepada penyidik saya bantah, bahwa saya sama sekali tidak ada hubungan dengan itu," katanya.