Sumber :
- CNN
VIVAnews
- Lima orang dilaporkan tewas akibat letusan Gunung Mayon yang terletak 340 kilometer dari tenggara ibukota Manila, Filipina pada Selasa pagi. Empat di antara korban tewas merupakan turis asal Jerman, sedangkan satu orang lainnya adalah pemandu wisata bernama Jerome Berin.
Seperti dilansir Kantor berita CNN, Selasa 7 Mei 2013, kelima orang itu sedang mendaki gunung saat peristiwa letusan terjadi sekitar pukul 08.00 waktu setempat. Menurut laporan pejabat pemerintah setempat, mereka tewas akibat tertimpa bebatuan yang runtuh.
Baca Juga :
Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian
Seperti dilansir Kantor berita CNN, Selasa 7 Mei 2013, kelima orang itu sedang mendaki gunung saat peristiwa letusan terjadi sekitar pukul 08.00 waktu setempat. Menurut laporan pejabat pemerintah setempat, mereka tewas akibat tertimpa bebatuan yang runtuh.
Kelima orang itu merupakan bagian dari kelompok penilai gunung berapi. Selain menewaskan lima orang, letusan itu turut melukai tujuh orang lainnya termasuk warga negara Australia.
Berdasarkan informasi dari Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina, letusan menyebabkan muntahan debu ke udara setinggi 500 meter. Letusan diprediksi berlangsung selama 73 detik.
Pemerintah setempat memperingatkan letusan mendadak seperti ini kemungkinan besar masih akan terjadi. Oleh sebab itu mereka menyarankan warga untuk tidak mendekati area gunung terebut dalam radius enam kilometer.
Gunung Mayon termasuk ke dalam 50 gunung di Filipina yang tidak stabil dan dapat meletus sewaktu-waktu. Sementara 22 gunung di antaranya diketahui masih aktif.
Gunung itu diketahui terakhir kali meletus pada tahun 2010 sehingga memaksa penduduk sekitar mengungsi dari rumah mereka. Di lereng gunung itu, banyak terdapat masyarakat petani yang menggantungkan hidup mereka dari tanah subur akibat aktivitas gunung berapi itu. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kelima orang itu merupakan bagian dari kelompok penilai gunung berapi. Selain menewaskan lima orang, letusan itu turut melukai tujuh orang lainnya termasuk warga negara Australia.