Kepala BNN : Indonesia Sudah Jadi Pasar Narkoba

Pemusnahan Ganja di Polres Jakarta Selatan
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Viral Jambret Bawa Kabur Mobil Patroli Polisi di Jaksel, Begini Kronologinya
- Sejak 2010 Indonesia menderita kerugian Rp41 triliun akibat penyalahgunaan narkoba. Kerugian ini terdiri dari biaya pribadi dan sosial akibat narkoba di tengah masyarakat. Ironisnya negeri ini sudah dianggap menjadi pusat jual-beli obat terlarang. 

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemerintah Beri THR Lebaran bagi Warga Terdampak Bencana

Demikian ungkap Kepala Badan Narkotika Nasional, Komisaris Jenderal (Pol) Anang Iskandar, hari ini. "Perkembangan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia telah memasuki kategori lampu kuning," kata Anang.
Todung Mulya Lubis Ungkap Alasan Sri Mulyani Hingga Risma Dihadiri di Sidang MK


Selain itu, dengan jumlah pengguna narkoba sebanyak 4 juta orang atau sekitar 2,2% penduduk Indonesia, negara ini tidak lagi menjadi negara transit. "Tapi sudah menjadi pasar narkoba," lanjut Anang.


BNN mengupkapkan, dalam perkembangannya, banyak ditemukan zat-zat psikoaktif jenis baru. "Sekitar 14 zat telah ditemukan di Indonesia," kata Anang.


Anang mengungkapkan, melihat perkembangan narkoba yang semakin memburuk, harus mendapat perhatian dari semua pihak untuk proaktif dan antisipatif.


Menurut Anang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2011 tentang pelaksanaan Kebijakan dan Strategi Nasional (Jakernas) Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Inpres tersebut adalah sebagai bentuk tekad agar Indonesia bebas dari narkoba.


Anang juga berharap adanya partisipasi dari masyarakat maupun instansi pemerintah dalam upaya pencegahan, pemberantasan dan rehabilitasi pengguna narkoba.


"Kita tidak bisa perang melawan narkoba sendirian," ungkap Anang. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya