OPM Berkantor di Oxford, Gubernur Papua Tak Ambil Pusing

Gubernur Papua Lukas Enembe
Sumber :
  • VIVAnews/ Banjir Ambarita
VIVAnews -
Rasio Utang Pemerintah 2025 Ditargetkan Naik Jadi 40 Persen, Kemenkeu Buka Suara
Pembukaan kantor Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Oxford, Inggis, mendapat kecaman dari berbagai pihak. Bahkan, DPR mengusulkan agar pemerintah melayangkan protes tertulis kepada pemerintah Inggris dan Ratu Inggris.

Suzuki Luncurkan Skuter Matik Baru Rp24 Jutaan

Namun Gubernur Papua Lukas Enembe terlihat tidak ambil pusing atas ulah OPM itu. Menurutnya, pembukaan kantor OPM di Oxford bukan kewernangan dia sebagai gubernur. "Soal kantor OPM di Oxford itu bukan kewenangan saya, itu kewenangan menteri luar negeri," kata Lukas di Gedung DPR, Senin 6 Mei 2013.
Airlangga Respons PDIP: Jokowi-Gibran Masuk Keluarga Besar Golkar, Tinggal Formalitasnya Saja


Ketika ditanya apakah akan memanggil pemimpin OPM Benny Wenda, Enembe menjawab, "Itu tidak ada urusannya dengan saya."


Menurut dia, tugasnya sebagai gubernur adalah untuk membangun dan menyejahterakan rakyat Papua. "Saya ditugaskan oleh negara untuk membangun dan mensejahterakan rakyat Papua. Kalau rakyat Papua sudah sejahtera saya yakin tidak akan ada lagi itu (gerakan separatisme)," ujar dia.


Untuk itu, kata Lukas, dia meminta kepada pemerintah pusat agar pemerintah Papua diberikan kewenangan yang lebih luas untuk mengatur wilayahnya.


"Kewenangan yang lebih luas untuk mengatur diri. Undang-Undang Otsus (otonomi khusus) sebenarnya sudah bagus tapi implementasinya tidak jalan. Kita berharap bobot harus diberikan kepada pemerintah provinsi sehingga dengan kewenangan yang lebih luas itu bisa mengatur rakyat, menyejahterakan rakyat di Papua," kata dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya