Sumber :
- VIVAnews/Rohimat Nurbaya
VIVAnews
– Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan pendistribusian soal Ujian Nasional tingkat Sekolah Dasar berjalan dengan baik, Senin 6 Mei 2013. Kemendikbud bersama seluruh provinsi di Indonesia melakukan koordinasi yang baik.
Nuh pagi ini melakukan inspeksi mendadak terkait distribusi soal UN SD di subrayon 17 SDN Kemanggisan 10 Pagi, Palmerah, Jakarta Barat. “Kami memonitor tidak hanya yang ada di Jakarta, tapi di seluruh provinsi. Persiapan UN sejak kemarin sudah kami monitor. Naskah soal sudah siap sampai lokasi,” ujar Nuh di SD Kemanggisan 10 Pagi.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain
Nuh pagi ini melakukan inspeksi mendadak terkait distribusi soal UN SD di subrayon 17 SDN Kemanggisan 10 Pagi, Palmerah, Jakarta Barat. “Kami memonitor tidak hanya yang ada di Jakarta, tapi di seluruh provinsi. Persiapan UN sejak kemarin sudah kami monitor. Naskah soal sudah siap sampai lokasi,” ujar Nuh di SD Kemanggisan 10 Pagi.
Baca Juga :
Jeep Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Lebih Murah Usai Tak Laku, Berapa Harga Bekasnya?
Nuh mengatakan, wewenang pengadaan naskah soal untuk UN SD ini diberikan kepada masing-masing provinsi. Kemendikbud hanya memberikan dukungan berupa kriteria persyaratan pembuatan soal saja, sedangkan persentase pembuatan soal UN terbagi menjadi 25 persen oleh pusat dan 75 persen oleh daerah.
“Pengadaan naskah ujian untuk SD ini dilakukan oleh provinsi. Proses lelang dan tender, itu provinsi yang mengadakan. Semuanya sudah sesuai jadwal,” ujar Nuh. Untuk diketahui, Ujian Nasional tingkat SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) ini hanya terdiri dari satu paket soal, berbeda dengan SMP, SMA, dan SMK yang memiliki 20 jenis paket. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Nuh mengatakan, wewenang pengadaan naskah soal untuk UN SD ini diberikan kepada masing-masing provinsi. Kemendikbud hanya memberikan dukungan berupa kriteria persyaratan pembuatan soal saja, sedangkan persentase pembuatan soal UN terbagi menjadi 25 persen oleh pusat dan 75 persen oleh daerah.
