UN Telat di 11 Provinsi, Investigasi Fokus 3 Masalah Ini

Mendikbud M. Nuh
Sumber :
  • ANTARA/Dhoni Setiawan

VIVAnews - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh mengatakan, hasil investigasi soal keterlambatan distribusi naskah Ujian Nasional di 11 provinsi wilayah Indonesia Tengah, masih berproses. Ada tiga fokus investigasi ini.

Kombes Iqbal dan Anak Buah Cegat Kendaraan di Lampu Merah, Bikin Pengendara Hepi

Menurut M Nuh, Kamis 2 Mei 2013, ada tiga titik yang menjadi fokus investigasi Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Mengapa pendistribusian naskah UN bisa terlambat? Investigasi mulai dari pengadaan, pelaksanaan, dan pencetakan," kata  Nuh kepada wartawan.

Kata dia, Inspektorat baru melakukan penyelidikan di Badan Standard Nasional Pendidikan (BSNP), Penelitian dan Pengembangan, Provinsi dan Perguruan Tinggi yang ditunjuk sebagai pengawas independen.

"Investigasi yang sudah selesai dilakukan oleh inspektorat itu baru tahap pelaksanaan. Artinya mulai dari BSNP, Litbang, sampai ke provinsi, perguruan tinggi dan seterusnya. Dari situ Inspektorat lalu memberikan laporan siapa yang lalai itu," ujar M Nuh di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Setelah hasil investigasi ini rampung, M Nuh akan memberikan sanksi, kepada siapapun yang salah.  Bahkan, Nuh mengancam akan mencopot anak buahnya jika terbukti lalai.

"Prinsipnya siapapun yang lalai harus kami berikan sanksi. Tentu, tergantung dari derajat kelalaiannya."

Persikabo 1973 Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi dari Liga 1 Musim Ini

Seharusnya semua pelaksanaan Ujian Nasional digelar serentak di seluruh Indonesia mulai hari ini, Senin 15 April 2013, hingga Kamis 18 April 2013. Tetapi untuk wilayah Indonesia tengah, UN jadi diundur mulai 18 April 2013.

Kesebelas provinsi yang pelaksanaan ujiannya diundur adalah Sulawesi Selatan, Bali, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah. (umi)

Aksi menentang kekerasan terhadap jurnalis. (Foto ilustrasi).

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023 Ungkap Keamanan saat Peliputan Belum Terjamin Penuh

Survei mengungkapkan, bentuk kekerasan Jurnalis berupa pelarangan liputan hingga teror dan intimidasi.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024