Sumber :
- REUTERS/ Sergei Karpukhin
VIVAnews
- Secara mengejutkan orang nomor satu di Rusia, Vladimir Putin masuk dalam daftar penjahat paling dicari kepolisian negara Finlandia.
Dilansir
Visordown , Rabu 1 Mei 2013, Putin masuk DPO karena diduga memiliki hubungan dekat dengan klub sepeda motor di Rusia, Night Wolves.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
MK Kirim Surat ke Pihak Anies dan Ganjar untuk Hadiri Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024
Baca Juga :
Aurel Hermansyah dan Keluarga Terjebak di Bandara Dubai Berjam-jam, Bisa Pulang ke Indonesia?
Dilansir
Baca Juga :
10 Negara Bagian Amerika Serikat dengan Standar Hidup Terburuk, Berjuang Melawan Kemiskinan
Munculnya nama presiden Rusia itu langsung menuai reaksi dari pejabat tinggi Finlandia. Tidak ingin menyebabkan ketegangan antar dua negara, Menteri Dalam Negeri Finlandia, Paivi Rasanen langsung angkat bicara dan meminta maaf.
"Permintaan maaf yang tulus pada Presiden Rusia, Vladimir Putin karena anggota polisi telah membuat kesalahan dengan memasukan namanya sebagai daftar tersangka," kata Rasanen.
Tidak dijelaskan secara detail bagaimana nama Putin bisa masuk ke dalam daftar DPO kepolisian Finlandia. Tapi beredar kabar, masuknya Putin dalam DPO karena pada 2009 lalu Putin mengunjungi klub Night Wolves.
Setelah mengunjungi klub motor tersebut, Putin berkendara bersama 5.000 pemotor lainnya. Sedangkan Putin mengendarai Harley-Davidson trike.
Klub motor itu diketahui terlibat beberapa aksi kriminal. Lalu apakah masuknya Putin hanya masalah kesalahan administrasi atau memang ia diduga kepolisian Finlandia memiliki hubungan dengan kejahatan terorganisir di klub motor gede (moge) itu?
Hingga saat ini, kepolisian Finlandia tengah menyelidiki peristiwa yang sempat menegangkan kedua negara itu. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Munculnya nama presiden Rusia itu langsung menuai reaksi dari pejabat tinggi Finlandia. Tidak ingin menyebabkan ketegangan antar dua negara, Menteri Dalam Negeri Finlandia, Paivi Rasanen langsung angkat bicara dan meminta maaf.
