Sumber :
- ANTARA/Sigid Kurniawan
VIVAnews
- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak mencalegkan kalangan artis pada Pemilu 2014 mendatang. Partai dakwah ini punya alasan kenapa tidak mencantumkan para pesohor itu.
"PKS itu partai kader, artinya kami melakukan pembinaan yang berjenjang. Perlu penyaringan dari level bawah," kata mantan Presiden PKS, Tifatul Sembiring di Jakarta, Senin 29 April 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Gaza dan Sudan Terus Dilanda Konflik, Umat Muslim Tidak Bisa Merayakan Idul Fitri Seperti Biasa
Baca Juga :
Hasil Lengkap Pertandingan Pebulutangkis Indonesia di BAC 2024: Grego, Jonatan dan Ginting Ngamuk
"PKS itu partai kader, artinya kami melakukan pembinaan yang berjenjang. Perlu penyaringan dari level bawah," kata mantan Presiden PKS, Tifatul Sembiring di Jakarta, Senin 29 April 2013.
Langkah itu, menurut Tifatul, bukan berarti PKS memusuhi kalangan artis. PKS kata dia, punya prinsip menyerahkan sesuatu pada ahlinya. Jika tidak, maka partai akan hancur.
"Kalau tampilan saja
nggak
ada isinya kasihan masyarakat," ujar Tifatul.
Saat disinggung apakah sejauh ini ada profil artis yang sesuai dengan visi dan misi PKS, Tifatul membantahnya.
"Sejauh ini belum ada yang masuk kriteria. Artis
nggak
ada yang minat," ujarnya sembari tertawa.
Jelang gelaran pemilu 2014, banyak partai yang menggaet kalangan selebritis sebagai bakal caleg. Beragam alasan partai meminang selebritis, mulai dari popularitas hingga dianggap mampu menjaring suara pemilih.
Salah satu partai yang paling banyak menjaring artis sebagai caleg adalah Partai Amanat Nasional. Beberapa nama pesohor yang digaet menjadi caleg adalah, Anang Hermansyah di Jawa Timur IV, yakni Kabupaten Lumajang dan Jember, Hengky Kurniawan di Jawa Timur V yaitu Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang, Eko Patrio di Jawa Timur VIII yaitu Jombang, Nganjuk, Madiun, dan Mojokerto.
Ada pula artis yang ditempatkan di Jawa Barat, yakni Desy Ratnasari, melalui daerah pemilihan Jawa Barat IV, yaitu Kota dan Kabupaten Sukabumi, Ikang Fawzi di Jawa Barat I yakni Kota Bandung dan Cimahi, Primus Yustisio melalui Jawa Barat III yakni Bogor dan Cianjur, dan Lucky Hakim di Jawa Barat VI yakni Kota Bekasi dan Depok.
Dua artis lain yakni Dwiki Darmawan ditempatkan di DKI Jakarta II dan Jeremy Thomas melalui daerah pemilihan DKI Jakarta III. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Langkah itu, menurut Tifatul, bukan berarti PKS memusuhi kalangan artis. PKS kata dia, punya prinsip menyerahkan sesuatu pada ahlinya. Jika tidak, maka partai akan hancur.
